Komnas HAM Bakal Periksa CCTV Vital Kasus Pembunuhan Brigadir J

Komnas HAM

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik memberikan keterangan soal perkembangan penyelidikan kasus penembakan Brigadir J. (Komnas HAM)

INDOPOS.CO.ID – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bakal memeriksa barang bukti digital yang dianggap krusial dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Barang bukti itu berupa rekaman CCTV, yang menggambarkan peristiwa berdarah di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

“Ya (Komnas HAM akan periksa CCTV),” kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik saat dikonfirmasi wartawan, Jakarta, Sabtu (20/8/2022).

Pihaknya hanya memerlukan data rekaman CCTV tersebut, tidak perlu memanggil kembali tim digital forensik Polri untuk mendalami barang bukti itu. “Tidak perlu (periksa digital forensik), cukup minta bahannya saja,” ucap Taufan.

Lokasi penembakan Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. Foto: Indopos.co.id/Dhika Alam Noor

Tim khusus (timsus) internal Polri menemukan, rekaman CCTV bersifat krusial dalam kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi menyatakan, barang bukti digital yang didapatkannya itu menampilkan keseluruhan peristiwa berdarah di rumah salah satu pejabat tinggi Polri.

“Alhamdulillah, CCTV yang sangat vital yang menggambarkan situasi sebelum, sesaat, dan setelah kejadian di Duren Tiga berhasil ditemukan dengan sejumlah tindakan penyidik,” ucap Andi di Jakarta, Jumat (19/8/2022).

CCTV tersebut sempat dilaporkan rusak dan hilang, temuan barang bukti tersebut menjadikan kematian Brigadir J bisa menjadi terang benderang.

Timsus internal Polri telah menetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J yaitu Bharada E, Bripka RR, Kuat Maruf, Irjen Ferdy Sambo dan terbaru ialah Putri Candrawathi. (dan)

Exit mobile version