INDOPOS.CO.ID – Ribuan personel aparat gabungan dikerahkan untuk mengamankan, aksi unjuk rasa sejumlah elemen masyarakat menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) subsidi di sejumlah titik dari Jakarta, Depok hingga Bekasi, Kamis (15/9/2022).
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyatakan, demonstrasi bakal dilakukan di enam titik tersebar di wilayah Jakarta dan kota penyangga lainnya. Dengan membawa dua isu krusial yakni, tolak kenaikan BBM dan batalkan omnibus law.
“Jumlah titik aksi enam, jumlah aliansi enam kelompok. Personel pengamanan 6.124,” kata Zulpan melalui gawai, Jakarta, Kamis (15/9/2022).
Adapun rinciannya elemen dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (BEM BSI) dan Front Aksi Mahasiswa Universitas Pelita Bangss (UPB) di Patung Kuda, Jakarta Pusat. Sementara di depan Gedung DPR/MPR aksi demo digelar oleh Front Aksi Mahasiswa UPB.
Selain itu, aksi demo di depan Kantor DPRD Kota Depok yang dilakukan Forum Buruh Depok, serta demo di depan Kantor DPRD Kota Bekasi oleh Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PC FSP KEP SPSI).
Selanjutnya, demonstrasi di depan Kantor Pemkot Bekasi yang dilakukan oleh PC FSP KEP SPSI serta demo di depan Kantor Pemda Kabupaten Bekasi oleh KC FSPMI Kab/Kota Bekasi. Estimasi massa mencapai ribuan. “Jumlah massa (kurang lebih) 2.000 orang,” beber Zulpan.
Termasuk dari massa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang bakal menyampaikan aspirasinya di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Sampai saat ini, Polda Metro Jaya belum menerima surat pemberitahuan terkait aksi unjuk rasa oleh BEM SI tersebut. “Tanpa pemberitahuan satu aliansi atau kelompok,” imbuh Zulpan. (dan)