Cepat-cepat Deklarasikan Anies, Pengamat: Ingin Dapat Efek Elektoral Partai

metod

Direktur Eksekutif Skala Survei Indonesia (SSI) Abdul Hakim, dalam “Paparan Hasil Survei Nasional; Melihat Peta Politik Jelang 12 Bulan Pendaftaran Capres/Cawapres," di Jakarta, Senin (3/10/2022). Foto: SSI untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden (Bacapres) di 2024 nanti. Pengamat Politik Abdul Hakim menuturkan, deklarasi tersebut dilakukan karena masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan segera berakhir.

“Kenapa Partai Nasdem Kemudi cepat-cepat mendeklarasikan Anies Baswedan jadi Bacapres untuk 2024. Karena salah satunya masa jabatan Anies sebagai gubernur DKI Jakarta akan berakhir 16 Oktober ini,” ujar Abdul Hakim di Jakarta, Senin (3/10/2022).

Selain itu, menurut Direktur Skala Survei Indonesia (SSI) ini, deklarasi tersebut akan memberi efek elektoral bagi partai Nasdem. Sebab, meskipun angka elektabilitas Partai Nasdem 10 persen, namun belakangan dari sejumlah survei elektabilitasnya turun.

“Meskipun angka Nasdem 10 persen, tapi hasil survei belakangan hanya 4-5 persen saja,” bebernya.

Direktur Eksekutif Skala Survei Indonesia (SSI) Abdul Hakim, dalam “Paparan Hasil Survei Nasional; Melihat Peta Politik Jelang 12 Bulan Pendaftaran Capres/Cawapres,” di Jakarta, Senin (3/10/2022). Foto: SSI untuk INDOPOS.CO.ID

“Jadi kenapa cepat-cepat Nasdem mendeklarasikan Anies, mungkin ingin mendapatkan tambahan elektoral,” imbuhnya.

Apalagi, dikatakan dia, Anies menjadi satu deklarator organisasi masyarakat (Ormas) Nasional Demokrat sebelum menjadi partai politik. Sehingga, apabila dilihat dari sejarah Anies Baswedan dan Surya Paloh memiliki satu rekam jejak sejarah di dalam Nasdem.

“Anies ini salah satu pendiri Ormas Nasdem sebelum menjadi Parpol. Jadi antara Anies dan Surya Paloh memiliki 1 jejak sejarah yang sama di Nasdem,” ungkapnya. (nas)

Exit mobile version