Jokowi Perintahkan Audit Total Seluruh Stadion yang Dipakai untuk Liga

Situasi-Kerusuhan-Di-Malang

Gas air mata yang digunakan polisi untuk menghalau suporter Arema turun ke lapangan. Foto: Media Sosial Twitter

INDOPOS.CO.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan untuk melakukan audit total seluruh stadion yang dipakai untuk pertandingan liga baik Liga 1, Liga 2 maupun Liga 3.

“Saya akan perintahkan Menteri PU (Pekerjaan Umum) untuk mengaudit total seluruh stadion yang dipakai untuk liga, baik Liga 1, Liga 2 maupun Liga 3. Semuanya. Apakah gerbangnya sesuai standar atau cukup lebar, manajemen lapangan sebagai memegang kendali, semuanya. Dari peristiwa ini kita perbaiki semuanya. Manajeman pertandingan, manajemen lapangan dan manajemen pengelolaan stadion semuanya, harus kita audit total. Kita tidak ingin peristiwa di Kanjuruhan terjadi kembali di negara kita,” kata dia, usai menjenguk pasien korban tragedi Kanjuruhan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar, Malang, Jawa Timir (Jatim), Rabu (5/10/2022).

Jokowi juga menyampaikan pihaknya pada Senin (3/10/2022) malam telah menelepon Presiden FIFA Gianni Infantino.

“Dia menyampaikan, kalau diperlukan FIFA bisa membantu memperbaiki tata kelola persepakbolaan di Indonesia,” ucapnya.

Presiden mengunjungi Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Saiful Anwar, Malang untuk memastikan pelayanan terhadap pasien korban tragedi Kanjuruhan berjalan dengan baik.

“Saya sempat berbincang-bincang dengan satu, dua, tiga, empat pasien korban dari Stadion Kanjuruhan untuk mengetahui kurang lebih situasi di malam pertandingan 1 Oktober yang lalu,” ungkapnya.

Tragedi Kanjuruhan. (dok INDOPOS.CO.IDok INDOPOS.CO.ID)

Presiden mengatakan pihaknya benar-benar ingin mengetahui akar masalah penyebab tragedi ini, sehingga ke depan bisa mendapatkan solusi terbaik.

“Kita tahu sudah terbentuk tim pencari fakta independen yang diketuai oleh Pak Menko Polhukam (Mahfud MD). Tadi saya berpesan kepada para pasien korban di Stadion Kanjuruhan agar tetap semangat dan segera sembuh sehingga bisa beraktivitas kembali,” ungkapnya.

“Tadi juga saya menyampaikan kepada para pasien korban, seluruh biaya untuk perawatan ditanggung oleh pemerintah dan pemerintah daerah. Dan juga, tadi sudah saya sampaikan sedikit santunan kepada korban yang meninggal, dan saya tahu, tidak hanya dari pemerintah provinsi, Pemerintah Kota Malang telah memberikan itu, sehingga bisa meringankan beban dari keluarga,” tambahnya.

Lebih jauh, Jokowi menyampaikan alasan pembentukan tim pencari fakta independen karena ingin mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan, tidak ada yang ditutup-tutupi dan yang terbukti bersalah akan diberikan sanksi.

“Yang masuk dalam pidana pasti dipidanakan,” tuturnya.(dam)

Exit mobile version