PPP dan PAN Berpotensi Gabung Koalisi Nasdem

Adib-Miftahul

Adib Miftahul akademisi dan direktur eksekutif Kajian Politik Nasional (foto dokumen indopos.co.id)

INDOPOS.CO.ID – Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul mengatakan, deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) yang dilakukan oleh partai Nasional Demokrat (Nasdem) adalah pilihan cerdas Nasdem mengontrol elektabilitas partai.

Pasalnya, Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta dan Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah, adalah sosok populer dengan elektabilitas tinggi. ”Ibaratnya, dua kepala daerah itu adalah barang seksi bagi partai partai di luar 5 besar, dan paling mudah ditawarkan untuk Pilpres demi mengatrol elektabilitas partai,” terang Adib kepada indopos.co.id, Jumat (7/10/2022).

Adib memprediksi, selain PKS dan partai Demokrat, PAN dan PPP juga berpotensi ikut dalam koalisi yang dimotori oleh partai Nasdem tersebut, mengingat belakangan ini suara PAN dan PPP terus melorot.

“Khusus PPP dan PAN berpeluang masuk poros koalisi Nasdem. Ada ceruk elektoral Anies effect yg bisa didapatkan. Mengapa? Resistensi pendukung Anies ke Nasdem ini juga kencang,” ujar akademisi Universitas Islam (Unis) Syeh Yusuf Tangerang ini.

simulasi pemilu
Foto: dok Bawaslu

Menurut Adib, banyak pendukung militan Anies yang tak serta merta beralih ke Nasdem. Ini kata Adib, disebabkan masa lalu Nasdem sebagai partai pendukung koalisi Jokowi yang bagi pendukung Anies selalu menjadi anti tesisnya.

”Maka, PPP malah bisa untung besar kalau ikut masuk koalisi Nasdem, karena pendukung militan Anies bisa diakomodir karena dianggap sesuai platform partai Islam,” cetusnya.

Tak hanya itu, deklarasi Anies sebagai Capres oleh Nasdem diprediksi suara pendukung Anies bisa berpengaruh pada perolehan suara Nasdem di daerah, termasuk nantinya mempengaruhi perolehan suara bagi calon kepala daerah yang diusung partai tersebut.(yas)

Exit mobile version