INDOPOS.CO.ID – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan belum memutuskan apakah akan menjadi bagian dari koalisi yang mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Hal ini disebabkan oleh belum adanya keputusan yang diambil dalam internal kepengurusan.
“Saat ini, kami belum mengambil keputusan karena nantinya PPP harus mencapai kesepakatan sesuai dengan mekanisme internal partai yang berlaku,” kata Ketua Umum PPP, Mardiono kepada wartawan, Sabtu (27/4/2024).
Menurutnya, keputusan mengenai sikap PPP terhadap pemerintahan baru akan dibuat dalam forum Musyawarah Kerja Nasional atau Rapat Kerja Nasional.
Namun, Mardiono tidak menyebutkan kapan keputusan tersebut akan diambil.
Meskipun belum ada keputusan, ia menyatakan bahwa PPP terus berkomunikasi dengan pihak Prabowo-Gibran.
“Pembahasan yang terjadi belum mencakup, kemungkinan Prabowo bertemu dengan elite PPP,” ujarnya.
Mardiono menjelaskan bahwa belum ada rencana untuk bertemu langsung dengan Prabowo dalam konteks menetapkan waktu tertentu.
“Tetapi komunikasi politik terus berlangsung tanpa henti,” jelas dia.
Sebagai informasi, sejumlah partai diketahui sudah mengalihkan dukungan kepada Prabowo-Gibran usai pasangan tersebut ditetapkan sebagai presiden-wakil presiden terpilih.
PKB dan Nasdem, dua partai pengusung Anies-Muhaimin, yang sudah resmi gabung koalisi partai pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dengan begitu, kini sudah ada enam partai parlemen yang menjadi partai pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Tersisa tiga partai parlemen, yakni PDIP, PKS, dan PPP, yang belum memutuskan sikap masuk koalisi Prabowo atau menjadi oposisi. (fer)