Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut, Kemenkes Minta Pemberian Obat Penurun Panas Pada Anak Lebih Hati-hati

Gangguan-Ginjal

ilustrasi gangguan ginjal (dok INDOPOS CO.ID)

INDOPOS.CO.ID – Juru Bicara (Jubir) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengungkapkan, gagal ginjal akut misterius pada anak disebabkan oleh infeksi atau keracunan. Bisa disebabkan oleh makanan, minuman atau obat.

“Penyebab lainnya karena dehidrasi berat atau pendarahan hebat seperti pada kasus penyakit demam berdarah,” ungkap Mohammad Syahril secara daring, Rabu (19/10/2022).

Ia menjelaskan, tidak ada kaitan kasus gagal ginjal akut misterius dengan kasus Covid-19. Dan itu telah dilakukan penelitian medis di RSCM.

“Jadi tidak ada hubungannya dengan infeksi Covid-19 atau vaksin Covid-19,” katanya.

“Jadi dari 152 kasus yang sembuh tidak ada kaitan dengan Covid-19,” imbuhnya.

Saat ini, dikatakan dia, Kemenkes telah membentuk tim untuk meneliti penyebab gangguan ginjal akut misterius pada anak. Tim terdiri dari lembaga profesional kedokteran.

“Kami sudah membentuk tim untuk mengetahui apa sih penyebab gangguan ginjal akut ini dengan melibatkan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia),” ujarnya.

Bahwa, lanjut dia, ada kemungkinan kasus tersebut disebabkan oleh keracunan obat. Yang salah satu campurannya menyebabkan suatu infeksi.

Ilustrasi obat sirup. (Freepik)

“Ini masih terus kami teliti ya,” ucapnya.

“Jadi orangtua jangan membeli obat sendiri tanpa resep dari dokter. Karena dokter akan memberikan obat agar anak terhindar dari efek samping,” imbuhnya.

Dengan kasus gangguan ginjal akut misterius, masih ujar dia, pengobatan awal oleh orangtua harus lebih hati-hati dalam memberikan obat pada anak. Salah satunya pemberian obat penurun panas.

“Mungkin ada kandungan dalam obat yang bisa menurunkan panas. Jadi obat bukan untuk penurun panas.
(nas)

Exit mobile version