INDOPOS.CO.ID – Pengamat Politik Abdul Hakim mengatakan, pernyataan Ganjar Pranowo siap dicalonkan pada Pemilu 2024 adalah hal wajar. Hal itu menjawab respon dari tiga calon dengan tingkat elektabilitas tinggi dari sejumlah hasil lembaga survei.
“Dua calon dengan tingkat elektabilitas tinggi sudah dicalonkan oleh partai,” ujar Abdul Hakim melalui gawai, Senin (24/10/2022).
“Prabowo Subianto sudah dicalonkan oleh Partai Gerindra, sedangkan Anies Baswedan dideklarasikan Partai Nasdem,” imbuhnya.
Lebih jauh Direktur Eksekutif Skala Survei Indonesia (SSI) mengungkapkan, dari pernyataan Ganjar menunjukkan dirinya menginginkan kepastian untuk mendapatkan tiket 2024. Kendati, posisi Ganjar saat ini sangat dilematis.
“Satu sisi Ganjar masih bernaung di bawah PDI Perjuangan. Sementara dia ingin sekali mendapatkan tiket pencapresan 2024,” ungkapnya.
“Pernyataan Ganjar ini secara tersirat ingin menguji PDI Perjuangan, agar mendapatkan kepastian,” imbuhnya.
Dari pernyataan tersebut, lanjut dia, akan diketahui keputusan PDI Perjuangan. Bisa keras bisa saja keputusan PDI Perjuangan melunak.
“Kalau keputusan itu keras tindakan disiplin sampai pemecatan, kalau melunak bisa saja nasibnya seperti Jokowi waktu pencalonannya di 2014 lalu,” terangnya.
“Apabila berujung keputusan keras dari PDI Perjuangan, maka dia akan lebih leluasa melakukan manuver ke partai politik (Parpol) lain. Apabila lunak, Ganjar akan lebih tegas meminta kepastian dari PDI Perjuangan,” imbuhnya.
Dikatakan dia, secara asumtif polemik internal PDI Perjuangan terkuat pencalonan di 2024 tidak akan mengoyang partai berlambang kepala banteng moncong putih ini. Terbukti , sejak 2009 hingga 2019 dalam citra terburuk tidak pernah terlempar dari posisi tiga besar.
“Apapun yang terjadi di dalam internal PDI Perjuangan tidak akan mengubah konstituennya,” ujarnya. (nas)