INDOPOS.CO.ID – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) bakal memfokuskan pengamanan di titik rawan bencana saat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Bencana hidrometeorologi masih mendominasi sejumlah wilayah di Tanah Air.
“Sesuai tugas fungsi kami, wilayah yang rawan adalah ini kan ancamannya sesuai hidrometeorologi, tanah longsor, plak, banjir, wilayah utara, banjir di Jalan tol, ini juga jadi perhatian kita,” kata Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, dan Kesiapsiagaan Laksamana Muda (Laksda) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Eko Suyatno dalam keterangannya, Selasa (20/12/2022).
Pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait informasi tentang cuaca. Tujuannya mitigasi awal bencana yang bakal terjadi.
“Sehingga manakala ada sinyal dari BMKG menyampaikan akan adaya banjir rob, kami sudah menginfokan kepada kepala kantor SAR di jakarta. Menyiapkan tim timnya mengantisipasi, daerah-daerah banjir mana,” jelas Eko.
Basarnas telah mengerahkan sebanyak 4 ribu personel untuk siaga SAR natal dan tahun baru 2023. Tersebar di lokasi-lokasi strategis seperti pelabuhan, ruas jalan tol, bandara, terminal bus dan tempat-tempat wisata.
Siaga SAR khusus Nataru dilaksanakan serentak mulai 19 Desember 2022 hingga tanggal 3 Januari 2023.
“Sementara jumlah personel yang terlibat dalam Siaga SAR khusus Nataru sebanyak 4 ribu personel dari pusat dan UPT dengan dukungan dari Potensi SAR sebanyak 11.755 personel,” imbuhnya.
Ia mengimbau masyarakat tidak ragu menghubungi call center Basarnas jika mengalami peristiwa bencana alam. Tentu dapat dihubungi melalui nomor bebas pulsa 155.
“Kami standby 24 jam, untuk membantu kedaruratan, dengan memberikan data dan informasi yang tepat sehingga kami bisa mendispersi kekuatan kami secara efektif dan efisien,” jelas Eko.(dan)