INDOPOS.CO.ID – Bencana banjir dan tanah longsor melanda Kota Manado, Sulawesi Utara telah banyak menyebabkan masyarakat terdampak. Selain ratusan rumah terendam, turut memaksa ribuan warga mengungsi.
“Banjir dan longsor memaksa 1.021 jiwa mengungsi di beberapa titik,” kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Sabtu (28/1/2023).
Adapun sejumlah titik pengungsian itu tersebar di beberapa wilayah yakni, Kecamatan Tikala sebanyak 209 jiwa, Kecamatan Paal 2 ada 261 jiwa, Kecamatan Tuminting ada 50 jiwa. Sebagian besar berada di dua wilayah lain.
“Kecamatan Singkil sebanyak 460 jiwa dan Kecamatan Wanang ada 41 jiwa,” beber Abdul.
Bencana banjir di Kota Manado yang terjadi pada Jumat (27/1/2023) itu dilaporkan telah merendam kurang lebih 400 rumah di 34 desa/kelurahan dan sembilan kecamatan.

Menurut inaRISK, ada tujuh kecamatan di wilayah Kota Manado yang teridentifikasi memiliki potensi tanah longsor kategori sedang hingga tinggi.
Selain itu, Kota Manado diprakirakan menghadapi hujan mulai kemarin hingga hari ini. Karenannya, BNPB menyarankan pemerintah dan warga kota siap siaga menghadapi kemungkinan terjadi bencana
hidrometeorologi basah.
Warga yang tinggal di dekat tebing atau bukit diimbau, bersiap mempersiapkan evakuasi mandiri apabila wilayahnya diguyur hujan lebat dalam waktu lama.(dan)