Gempa Bumi Bermagnitudo 6,8 Guncang Ekuador dan Peru, 15 Orang Tewas

Gempa Bumi Bermagnitudo 6,8 Guncang Ekuador dan Peru, 15 Orang Tewas - gempa ekuador peru - www.indopos.co.id

Puing bangunan yang hancur akibat gempa berkekuatan 6,8 di Ekuador dan Peru. Foto: Sky News

INDOPOS.CO.ID – Setidaknya 14 orang tewas di Ekuador, sementara seorang gadis berusia empat tahun meninggal di Peru, setelah gempa berkekuatan 6,8 melanda wilayah tersebut, Sabtu (18/3/2023).

Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (AS), gempa itu berpusat di lepas Pantai Pasifik Ekuador, sekitar 50 mil (80 km) selatan kota Guayaquil.

Dikutip dari Sky News, gempa bumi yang sama juga dirasakan hingga Peru utara, di mana Perdana Menteri negara itu, Alberto Otárola, mengatakan seorang gadis berusia empat tahun telah meninggal setelah atap rumahnya runtuh di wilayah Tumbee, di perbatasan dengan Ekuador.

Pihak berwenang mengatakan 14 orang tewas di Ekuador, sementara 126 lainnya dilaporkan terluka.

Penduduk di dalam Kota Guayaquil, yang merupakan kota terbesar kedua di Ekuador dan terletak sekitar 170 mil (270km) barat daya ibu kota Quito, melaporkan bahwa benda-benda jatuh di dalam rumah mereka selama gempa.

Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan warga yang panik bergegas ke jalan.

Presiden Ekuador Guillermo Lasso men-tweet sebuah pesan yang mendesak warga untuk tetap tenang, sebelum mengatakan kepada wartawan bahwa gempa itu tanpa diragukan lagi, menimbulkan kecemasan pada penduduk.

Sekretariat Manajemen Risiko, pada Badan Tanggap Darurat negara itu, mengatakan dua orang tewas di dataran tinggi negara bagian Azuay.

Salah satu korban dikatakan sebagai penumpang di dalam kendaraan yang terjebak di bawah rumah yang runtuh.

Ilustrasi seismometer, alat untuk mengukur gempa bumi. Foto: Ist

Sedikitnya 14 orang tewas di negara bagian pantai El Oro, menurut kantor kepresidenan, yang juga melaporkan bahwa tujuh rumah telah hancur dan 50 lainnya rusak akibat gempa tersebut.

Sekitar 20 gedung pendidikan dan lebih dari 30 pusat kesehatan juga diyakini terkena dampaknya.

Museum Kelautan Puerto Bolivar, terlepas dari dermaga, sebagian terendam air setelah gempa bumi yang mengguncang Machala, Ekuador, Sabtu,

Di komunitas Machala, sebuah kota di kawasan El Oro, sejumlah orang terjebak di sebuah rumah dua lantai setelah runtuh, sementara sebuah dermaga juga tenggelam.

Lasso mengatakan pada hari Sabtu bahwa dia berencana untuk melakukan perjalanan ke wilayah tersebut.

Pekerjaan penyelamatan menjadi lebih sulit karena kabel listrik mati yang memengaruhi telepon dan listrik.

Sebuah klip yang diposting online menunjukkan tiga presenter TV meninggalkan meja studio mereka ketika benda-benda di sekitar mereka mulai bergetar.

Salah satu presenter menyarankan acara itu untuk jeda iklan, sementara yang lain mengulangi: “Ya Tuhan, Tuhanku.”

Ekuador merupakan wilayah rawan gempa bumi. Pada tahun 2016 lebih dari 600 orang tewas dalam gempa yang berpusat di bagian negara yang berpenduduk jarang lebih jauh ke utara di Pantai Pasifik. (dam)

Exit mobile version