BEM UI Unggah Animasi Puan Berbadan Tikus, PDIP: Terkontaminasi Partisan

BEM UI Unggah Animasi Puan Berbadan Tikus, PDIP: Terkontaminasi Partisan - puan - www.indopos.co.id

Ketua DPR Puan Maharani. Foto: Dok Instagram

INDOPOS.CO.ID – Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno mengatakan, pihaknya tidak pernah anti terhadap kritik. Bahkan menjadikannya bak nutrisi dalam mempertahankan integritas.

Hal tersebut seraya merespons kritik keras Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) dalam video akun @bemui_official di media sosial Instagram maupun Twitter. Mereka mengubah badan Ketua DPR Puan Maharani menyerupai tikus.

“Sesungguhnya kami sangat terbuka terhadap kritik. Kami senang memperdebatkan kritik. Kritik merupakan vitamin, agar kami tetap konsisten di jalan perjuangan menegakkan kebajikan publik,” kata Hendrawan saat dikonfirmasi lewat gawai, Jakarta, Kamis (23/3/2023).

Ia menginginkan, para mahasiswa mampu menyuarakan kritik dengan elegan. Tidak menggunakan kosa kata tak bermutu yang mengindikasikan adanya aspirasi pesnanan.

“Kami berharap mahasiswa harus menyampaikan kritik dengan cara-cara yang lebih akademis, lebih berkelas,” ujar Hendrawan.

“Tidak asal-asalan bunyi, ikut-ikutan memungut diksi jalanan yang terkontaminasi oleh kepentingan-kepentingan partisan. Mari kita buka forum perdebatan yang bermutu tinggi,” ujarnya.

BEM UI mem-posting video dalam akun @bemui_official baik di media sosial Instagram maupun Twitter. Menampilkan Ketua DPR Puan Maharani, namun badannya diubah menyerupai tikus.

Tangkapan layar video animasi Ketua DPR Puan Maharani badannya diubah menyerupai tikus. Foto: Instagram/@bemui_official

Kritik itu disampaikan menyusul pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang (UU) oleh DPR pada, Selasa (21/3/2023).

Kepala Departemen Kajian Strategis BEM UI 2023, Jhonas menerangkan, unggahan video tersebut mewakili kemarahan kelompok mahasiswa terhadap pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi Undang-Undang.

“Semua aspirasi yang kami lontarkan dengan keras menunjukkan, betapa marahnya kami terhadap DPR atas pengesahan Perppu Cipta Kerja kemarin,” jelas Jhonas secara terpisah saat dikonfirmasi. (dan)

Exit mobile version