Tahun Baru Islam 1445 Hijriah, MUI: Menyadarkan Kita Arti Penting Evaluasi Diri

Pawai-obor-2

Pawai obor sambut 1 Muharam 1444 Hijriah di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. Foto: Dokumentasi Pribadi

INDOPOS.CO.ID – Umat Islam di Indonesia bakal merayakan Tahun Baru Islam 1445 Hijriah. Tanggal 1 Muharram 1445 Hijriah bertepatan dengan Rabu (19/7/2023) besok. Momen tersebut selain dimaknai penuh syukur, juga kesempatan intropeksi diri.

Menurut Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas, terjadinya pergantian tahun hijriah dari
1444 ke 1445 hijriah mengharapkan bisa berbenah diri ke arah lebih baik.

“Peristiwa ini benar-benar, bisa menyadarkan kita umat Islam akan arti pentingnya kita melakukan evaluasi diri, agar kita tahu kekuatan dan kelemahan serta peluang dan tantangan yang kita hadapi,” kata Anwar melalui gawai, Jakarta, Selasa (18/7/2023).

Sejatinya Islam merupakan agama yang rahmatan lil alamin, yang artinya rahmat bagi seluruh alam. Kalimat itu terdapat dalam Al-Qur’an. Menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang membawa kedamaian dan kasih sayang bagi seluruh alam.

“(Evaluasi diri) ini penting kita lakukan agar kita sebagai orang Islam dapat mengetahui apa-apa saja yang harus kita lakukan, agar kita bisa menghadirkan Islam yang rahmatan lil alamin. Untuk itu, pembenahan ke dalam dan keluar tentu saja harus dilakukan,” ucap Anwar.

Pemerintah menetapkan 19 Juli 2023 sebagai hari libur nasional dalam rangka perayaan Tahun Baru Islam 1445 H. Itu berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Nomor 624 Tahun 2023, Nomor 2 Tahun 2023, dan Nomor 2 Tahun 2023.

Sejarah 1 Muharram tahun baru Islam, awalnya ditandai dengan peristiwa besar berupa peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Hal tersebut menjadikan sebuah penamaan kalender Islam. (dan)

Exit mobile version