Tersandung Dugaan Tindak Asusila, Bupati Gorontalo Dilaporkan ke Tito Karnavian

ilustrasi asusila

Ilustrasi kekerasan seksual. Foto: dokumen INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Kabar tak sedap menerpa Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo. Ia dilaporkan secara resmi kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian oleh Ifana Abdulrahman (IA) atas dugaan tindak asusila.

Didampingi kuasa hukumnya Hotman Paris, IA mengaku sudah delapan tahun menjalin hubungan spesial dengan Nelson. Dan selama itu pula dia harus melayani hasrat Nelson tanpa status hubungan yang jelas.

“Selama ini, Nelson sering meminta foto dan video syur. Jika menolak, dia mengancam tidak akan dinikahi,” kata IA di Jakarta, Sabtu (5/8/2023).

Hingga akhirnya, IA sadar, bahwa dirinya telah menjadi korban asusila. Menanggapi hal itu, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo enggan berkomentar jauh terkait laporan tersebut.

“Saya tidak menanggapi, karena saya belum tahu laporannya kemana dan tentang apa, dan saya konsentrasi bekerja,” kata Nelson kepada wartawan.

Ilustrasi. (dokumen INDOPOS.CO.ID)

Sementara itu, Anggota DPRD Gorontalo, Eman Mangopa mengaku gerah atas dugaan tersebut. Kasus ini, tak bisa lagi ditolerir, karena telah mencoreng wajah Kabupaten Gorontalo.

“Saya sebagai wakil rakyat di DPRD Gorontalo menyatakan sudah saatnya Bupati Kabupaten Gorontalo Prof Nelson Pomalingo mundur dari jabatan Bupati,” tegasnya.

Dia meminta Nelson bersikap kesatria dalam menghadapi permasalahan tersebut, baik secara hukum maupun secara keluarga. “Hadapi itu setelah bapak mundur dulu. Karena daerah ini akan kita perbaiki,” katanya.

Sebab, lanjut Eman, jika Nelson masih tetap menjabat sebagai Bupati, maka bisa dipastikan rakyat Gorontalo akan terabaikan. “Karena bapak masih akan sibuk menangkis sana-sini persoalan ini. Belum lagi masalah-masalah yang lain,” ungkapnya.

Dia menegaskan, Nelson kali ini mustahil bisa lolos mengatasi kasus di meja Inspektorat Kemendagri di Jakarta. Apalagi kasus tersebut dikawal langsung oleh Tim Hukum 911 Hotman Paris.

“Dalam waktu dekat kami akan menggelar rapat di internal fraksi di DPRD untuk menentukan sikap resmi ke pimpinan Dewan,” ucapnya. (nas)

Exit mobile version