Kualitas Udara Masih Buruk, Masyarakat Diimbau Lakukan Hal Ini

Cuaca-Kabut

Kabut terlihat menyelimuti langit Jakarta hingga menutup sebagian gedung-gedung perkantoran. ( Dokumen INDOPOS.CO.ID)

INDOPOS.CO.ID – Polusi udara bisa dampak buruk terhadap kesehatan sistem pernapasan sekaligus merusak lingkungan. Maka setiap orang harus sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan untuk mengurangi polusi.

Salah satunya menggunakan transportasi umum untuk berpergian. Sementara cara yang bisa dilakukan masyarakat di tengah udara yang mengkhawatirkan ialah menggunakan masker.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, penggunaan masker tentu dapat menghindari udara tercemar ketika dihirup. Apalagi bagi masyarakat yang berkegiatan di luar ruangan.

Selain itu, masyarakat dapat meletakkan tanaman dalam ruangan penghasil oksigen untuk menciptakan udara yang segar. Serta menggunakan alat membersihkan udara di dalam sebuah ruangan.

“Masyarakat dianjurkan menggunakan masker, bisa juga menanam tanaman penghasil oksigen, menggunakan air purifier,” kata Nadia melalui gawai, Jakarta, Senin (21/8/2023).

Kondisi saat ini tentu menimbulkan penyakit, seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) ataupun penyakit pernapasan lainnya. Termasuk risiko tuberkulosis (TBC).

“Beberapa penyakit terkait kualitas udara studi di Rumah Sakit Persahabatan menyebutkan, beberapa penyakit seperti asma yang menjadi sering kambuh, penyakit paru obstruktif kronik, TBC, ISPA,” tutur Nadia.

Berdasar laporan perusahaan teknologi kualitas udara berbasis di Swiss, IQ Air menyebutkan kualitas udara di Jakarta masuk kategori tidak sehat. Itu dihimpun hingga pukul 10.00 WIB.

“Undeks kualitas udara (AQI) dan polusi udara PM2.5 di Jakarta. (Level kualitas udara di Jakarta) di 156 tidak sehat,” tulis keterangan website tersebut.(dan)

Exit mobile version