INDOPOS.CO.ID – Agensi penyalur pekerja seks komersial (PSK) memiliki beberapa pengawas dengan tugas masing-masing, termasuk antar-jemput, menjaga di dalam mes, dan mengambil voucher dari kasir klub malam.
“Masing-masing agensi punya pengawas yang antar jemput naik motor. Usai sore diantar ke klub, tengah malam para wanita muda itu dijemput kembali oleh pengawasnya, dan ambil voucher juga serta, antar ke mes” kata sumber INDOPOS.CO.ID yang enggan disebutkan namanya, Senin (25/9/2023).
Menurutnya, setiap pekan para pekerja seks komersial tersebut dilakukan tes kesehatan dan tes kehamilan.
“Setiap minggu sekali, para wanita muda itu selalu diuji kesehatannya seperti tes HIV/AIDS dan penyakit lainnya, bahkan tes kehamilan, dan jika hamil agensi menyarankan anak buahnya itu tidak bekerja,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 20 agen penyalur PSK beroperasi di delapan klub malam di kawasan Kota Indah Pangeran Jayakarta memiliki tugas dan peran masing-masing untuk merekrut wanita muda untuk dijadikan PSK.
Sumber dari INDOPOS.CO.ID mengungkapkan bahwa ada sekitar 20 agensi. Setiap agen memiliki tugas mencari wanita muda dari dalam dan luar Kota Jakarta untuk dipekerjakan sebagai PSK.
“Satu wanita harganya berkisar antara Rp10 hingga Rp20 juta bayarnya ke calo. Jika ada yang di bawah umur, agensi mencoba untuk mensiasati membuat e-KTP (baru, red). Wanita-wanita ini kebanyakan putus sekolah dan beberapa berasal dari daerah,” katanya kepada INDOPOS.CO.ID, Senin (25/9/2023).
Menurutnya, para agensi tersebut dikendalikan oleh seseorang. Ketika mereka beroperasi di tempat hiburan malam, agensi-agensi ini mendapatkan voucher senilai jutaan rupiah yang kemudian dicairkan setiap bulannya.
“Sistem pembayaran yang digunakan adalah berupa voucher dengan harga berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta bahkan ada yang sampai Rp5 juta tergantung wanitanya,” ujarnya. (fer)