INDOPOS.CO.ID – Sebagian besar warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Tepi Barat dan sejumlah wilayah Israel belum dapat dievakuasi setelah meletusnya konflik di Jalur Gaza, Palestina. Tercatat baru empat orang warga Indonesia berhasil diselamatkan.
Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengatakan, para warga Indonesia yang memilih tetap berada di wilayah tersebut karena merasa aman.
“Dari 133 WNI yang tinggal di wilayah Tepi Barat dan sekitarnya, serta Sapir. Hanya empat orang WNI yang menyatakan ingin dievakuasi,” kata Judha di Jakarta, Jumat (13/10/2023).
Dari angka tersebut 39 WNI berada di Tepi Barat, termasuk Yerusalem dan wilayah lainnya di Israel, dan 94 orang lainnya merupakan pelajar yang tinggal di Sapir.
Ia menyatakan, roses evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Israel berjalan lancar. Meski baru sebagian yang telah berhasil dikeluarkan dari wilayah konflik itu.
Evakuasi tersebut dilakukan berkat koordinasi intensif dengan KBRI Amman. “Empat WNI telah berhasil dievakuasi, dari beberapa titik di Israel menuju Jordania,” bebernya.
Ia mengemukakan, proses penyelamatan warga Indonesia itu dilaksanakan setelah melakukan perjalanan darat sekitar 2 jam, melalui perbatasan Jordan River Crossing atau Sheikh Hussein.
“Empat WNI tersebut saat ini, telah aman dan selamat berada di wilayah Jordania,” ujar Judha.
Pemerintah memastikan bakal terus melakukan upaya evakuasi terhadap WNI lainnya, yang masih terjebak di zona perang itu. “Kemlu dan bersama Perwakilan RI masih terus mengupayakan, evakuasi 10 WNI di Gaza,” imbuh Judha. (dan)