Video Prabowo Tak Minta Dukungan Kyai dan Santri Viral di TikTok, Ini Penjelasan Ketua PPIR

Musa-Bangun-2

Ketua Umum Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) Mayjen TNI (Purn) Musa Bangun. Foto/ist

INDOPOS.CO.ID – Baru-baru ini video Prabowo yang tak meminta dukungan Kyai dan Santri viral di media sosial TikTok. Dalam video berdurasi 55 detik itu, Capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto menyatakan dirinya tak meminta dukungan para kyai dan santri sehingga video itu menghebohkan dunia maya.

Terkait viralnya video tersebut, Perhimpunan Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) selaku organisasi pendukung penuh Prabowo Subianto melakukan sejumlah klarifikasi terkait beredarnya video Prabowo tersebut.

Ketua Umum Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) Mayjen TNI (Purn) Musa Bangun memberikan penjelasan bahwa video tersebut adalah video lama dan sudah dipotong serta diedit sedemikian rupa sehingga ada kesan bahwa Prabowo tak butuh dukungan para kyai dan santri.

“Video itu sebenarnya direkam ketika PKB masih bergabung dalam koalisi pendukung Prabowo. Dalam video utuhnya Pak Prabowo tampak ditemani Cak Imin (Muhaimin–Red) dan Gus Miftah,” ujar Musa dalam keterangan persnya, Kamis (2/11/2023).

Dalam kesempatan itu, Musa menjelaskan bahwa sebenarnya Prabowo mengatakan karena pada saat ini belum waktunya kampanye Pilpres, maka kunjungannya ke berbagai pesantren jangan dimaksudkan untuk meminta dukungan kepada para kyai dan santri.

“Kan konteksnya, masih belum masa kampanye. Jadi jangan diartikan kunjungan untuk mencari dukungan. Jika kita menonton Videonya secara utuh, maka maksud beliau mengatakan tak mencari dukungan yak arena masih belum boleh kampanye. Tapi kan dalam lanjutannya, Pak Prabowo justru mengatakan dalam hatinya dia sangat butuh dukungan dan doa restu dari para kyai, hanya saja karena belum masa kampanye hal itu tak bisa diungkapkannya,” tutur Musa Bangun.

Musa berpendapat bahwa ada kemungkinan video itu sengaja diviralkan untuk menciptakan kesan bahwa Pak Prabowo sombong dan anti Islam, sehingga massa pendukung berbasis Islam yang selama ini mendukung Pak Prabowo diharapkan mendukung kandidat lain.

“Ini jelas fitnah yang keji terhadap Pak Prabowo. Sebab di akhir Video lengkapnya justru Pak Prabowo sangat mengharapkan dukungan para kyai dan santri hanya saja karena belum boleh kampanye dia tak meminta dukungan secara langsung, cukup dalam hati saja,” kata Musa.

Dia hanya berharap para pendukung Prabowo-Gibran tetap solid memberikan dukungan dan jangan terpengaruh dengan isu-isu yang tidak benar seperti itu. “Jangan terpancing isu-isu menyesatkan seperti itu, tapi kita harus focus untuk memenangkan pak Prabowo, kalau perlu cukup dalam satu putaran. Kalau relawan, massa partai pendukung solid, hal itu tidak mustahil diwujudkan,” ujar Ketum PPIR ini. (gin)

Exit mobile version