Ekonomi Indonesia Susah Tumbuh 7 Persen, Mahfud MD Ungkap Ini Biang Keroknya

Debat-Mahfud

Wakil presiden nomor urut nomor 3 Mahfud MD memberikan keterangan soal visi misi saat debat cawapres di JCC Senayan, Jakarta. (Dok YouTube RI)

INDOPOS.CO.ID – Wakil presiden nomor urut nomor 3 Mahfud MD menyinggung praktik korupsi yang menghambat segala aspek kehidupan masyarakat. Salah satunya sektor ekonomi. Padahal pertumbuhan ekonomi Indonesia harus mencapai rata-rata 7 persen per tahun.

Ia bercerita, pernah ada yang bertanya kepadanya mengenai pertumbuhan ekonomi lebih menggeliatnya dalam kepemimpinannya selama setahun. Tentu itu tantangan tersendiri, namun di era reformasi belum pernah terjadi.

“Karena dalam sejarah reformasi tidak pernah sampai tumbuh sebanyak 7 persen. Dulu hanya dicapai 1989 sampai 1991 di era orde baru,” kata Mahfud MD saat pemaparan visi misi debat cawapres di Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Ia kemudian menyampaikan pertanyaan tersebut kepada ekonom. Jawaban yang diterimanya, kegagalan menaikan pertumbuhan ekonomi 7 persen setahun itu lantaran kesalahan sendiri.

“Pertanyaan itu saya sampaikan kepada beberapa ahli. Hanya karena kebodohan kita tidak bisa menaikan pertumbuhan ekonomi menjadi 7 persen,” ucap Mahfud MD.

“Karena kita ini (negara-red) kaya raya, dengan sumber daya alam dan sumber daya manasia yang hebat,” tambahnya.

Kompleksnya masalah membuat lambatnya pertumbuhan ekonomi selama setahun. “Masalahnya apa, masalahnya banyak korupsi,” singgung Mahfud MD.

Sehingga membuat inefisiensi di sektor-sektor pertumbuhan ekonomi, di sektor konsumsi, belanja pemerintah, ekspor impor dan investasi. “Jadi dengan demikian karena banyak korupsi, dan itu memang benar terjadi korupsi,” imbuhnya. (dan)

Exit mobile version