INDOPOS.CO.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, kunci kesuksesan untuk menjadi negara maju tidak hanya mengandalkan sumber daya alam (SDA) melainkan harus dibarengi dengan peningkatan kualitas sumber daya manuasia (SDM).
Hal tersebut berkaca dari tingginya minat belajar mahasiswa internasional di negara Amerika Serikat (AS). Sebagian besar mereka berasal dari China.
“Apa yang ada di pikiran saya betul-betul saya kaget, karena lebih dari separo mahasiswanya itu dari Tiongkok,” kata Jokowi menceritakan pengalamannya ketika berkunjung ke dua universitas ternama di AS dalam acara Forum Rektor Indonesia di Surabaya, Jawa Timur, Senin (15/1/2024).
Ia menyimpulkan, salah satu faktor negeri berjuluk Tirai Bambu itu bisa menjadi negara maju karena hal tersebut.
“Saya kemudian berpikir, inilah yang menyebabkan China (Tiongkok) itu melompat maju di 20 tahun terakhir dan melampaui negara-negara yang sudah maju,” ucap Jokowi.
Berbanding terbalik ketika melihat mahasiswa dari Indonesia jumlahnya sangat minim. “Kedua, mahasiswa paling banyak, India. Saya cari lagi mahasiswa dari Indonesia. Ada ndak (tidak), ternyata ada lima. Sangat kecil sekali,” tuturnya.
“Kemudian saya dibawa ke fakultas jurusan robotik dan AI. Mereka belajar robotik, robotik untuk laut dalam, robotik untuk agri, robotik untuk medic, untuk manufacturing, semuanya di situ mereka belajar,” tambahnya.
Seharusnya Indonesia lebih terdorong untuk menimba ilmu di perguruan tinggi, karena bonus demografi harus dipersiapkan dengan matang.
“SDM unggul akan menjadi kunci dan itu harus betul-betul kita persiapkan, secara real dan kongret. Kita tahu sumber daya alam kita memang melimpah, tapi tidak cukup untuk kita menjadi negara maju,” imbuhnya. (dan)