Menko Polhukam Cegah Eskalasi Demo Meluas Usai Pengumuman Hasil Pemilu

Demonstrasi

Massa aksi tolak Pemilu curang membakar ban bekas di tengah demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta. (Indopos.co.id/Dhika Alam Noor)

INDOPOS.CO.ID – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengatakan, tida ada peningkatan gelombang demonstrasi setelah pengumuman resmi hasil Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 20 Maret 2024.

“Unjuk rasa itu memang ada, tapi saya sampaikan skalanya masih kecil dan memang kecil menuju sedang,” kata Hadi di Jakarta dikutip, Sabtu (16/3/2024).

Namun, ia telah berkoodinasi dengan Kepolisian Indonesia (Polri) dan TNI untuk melakukan upaya preventif terhadap penambahan jumlah massa demonstrasi.

“Kami juga terus mengantisipasi dengan kepolisian dan TNI untuk bisa mencegah, mengamankan supaya tidak terjadi eskalasi yang lebih besar,” ujar Hadi.

Termasuk berkoodinasi dengan Badan Intelijen Negara (BIN) maupun Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. Tujuannya memastikan situasi nasional kondusif pasca-pencoblosan Pemilu 2024.

“Intelijen baik dari (kepala) BIN, BAIS terus memantau perkembangan tersebut untuk tetap menjaga situasi tetap kondusif seperti saat ini,” imbuhnya.

Di sisi lain, ia mengucapkan banyak terima kasih atas peran serta seluruh masyarakat Indonesia dalam menjaga kondusifitas situasi saat ini. “Semoga situasi aman terkendali, damai adem ayem ini bisa terus terjaga,” tutur Hadi.

Pihaknya akan melaksanakan koordinasi erat bersama kementerian atau lembaga terkait, untuk mendapatkan informasi dan perkembangan terkini terkait situasi nasional.

“Marilah kita bersama sama, terus mengawal proses demokrasi yang tengah berlangsung di Indonesia dan menjaga situasi dan kondisi agar tetap aman tenang dan damai,” imbuhnya. (dan)

Exit mobile version