INDOPOS.CO.ID – Hari ini, Minggu (7/4/2024) menandai enam bulan sejak serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober, yang menewaskan lebih dari 1.100 orang dan memicu perang di Gaza.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sejauh ini lebih dari 33.000 warga Palestina telah tewas dalam serangan militer Israel yang sedang berlangsung.
Seperti dikutip dari Sky News, Minggu (7/4/2024), di Israel, ribuan orang memperingati 6 bulan perang Israel melawan Hamas tersebut di jalan-jalan Tel Aviv, menyerukan pemilihan umum segera dan pembebasan para sandera.
Setelah serangkaian pembebasan selama gencatan senjata pada bulan November, Hamas masih menyandera sekitar 100 orang, bersama dengan sekitar 30 jenazah lainnya.
Delegasi Hamas akan tiba di Kairo hari ini untuk melakukan pembicaraan gencatan senjata.
Mediasi yang dilakukan Amerika, Mesir, dan Qatar selama berminggu-minggu sejauh ini belum berhasil mencapai terobosan, namun ada tekanan internasional untuk menghentikan perang tersebut.
Israel juga mengatakan pihaknya bertekad untuk memperluas serangannya ke Rafah dengan tujuan mengusir Hamas dari apa yang dikatakannya sebagai benteng terakhirnya.
Hal ini telah menimbulkan kekhawatiran mengenai kemungkinan peningkatan dramatis dalam jumlah korban dan eskalasi konflik.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel siap mencapai kesepakatan untuk menjamin pembebasan 130 sandera yang ditahan oleh Hamas.
Namun dia mengatakan Israel tidak akan menyerah pada tuntutan “ekstrem” kelompok militan Palestina.
Pembicaraan yang bertujuan untuk mencapai gencatan senjata dan pembebasan sandera akan berlangsung di Kairo hari ini.
Netanyahu mengatakan Hamas berharap tekanan internasional akan membuat Israel menyerah pada tuntutannya, namun ia menekankan hal itu tidak akan terjadi. (dam)