MUI Ingatkan Publik tak Gunakan Operator Seluler Terafiliasi Israel

gaza

Ilustrasi serangan Israel ke Gaza. Foto: dokumen INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Arif Fahrudin mengingatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa MUI No. 83 tahun 2023 yang intinya tentang dukungan kepada Palestina. “Fatwa MUI ini berlaku hingga Israel betul-betul menghentikan serangan senjata dan genosida kepada Palestina,” ujar Arif Fahrudin di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Menurut dia, Fatwa MUI tsb sudah sejalan dengan konstitusi UUD 1945 dan kebijakan luar negeri Indonesia yang konsisten memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan mengecam invasi dan genosida Israel atas Palestina.

Pada Ramadan 1445 ini, lanjut dia, MUI juga mengeluarkan Irsyadat tentang Membasuh Luka Palestina yang salah satu poinnya meminta publik untuk tidak mengonsumsi produk Israel atau yang terafiliasi Israel.

“Maka, di momen Idul Fitri ini kami melihat tingginya antusiasme publik menggunakan data yang disediakan oleh operator seluler untuk bersilaturahim melalui media sosial dan data telekomunikasi,” ucapnya.

Wasekjend MUI juga kembali mengingatkan untuk ke depannya nanti publik lebih peduli lagi agar tidak menggunakan produk Israel atau terafiliasi Israel di sektor jasa operator seluler tersebut dalam aktivitas komunikasi atau silaturahim di dunia maya.

“Ini sangat sesuai dengan semangat dan prinsip dukungan bangsa Indonesia untuk konsisten dengan konstitusi yaitu aktif mewujudkan perdamaian dunia. Dan memperjuangkan kemerdekaan suatu bangsa di antaranya Palestina,” tegasnya

Ia juga meminta pemerintah dan civitas akademika di sektor teknologi komunikasi agar segera berinovasi membuat aplikasi teknologi komunikasi bangsa sendiri sebagai wujud kedaulatan Indonesia di sektor teknologi komunikasi.

Ia menyebutkan, bahwa sektor operator seluler juga cukup signifikan menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia di zaman sekarang yang sudah disebut zaman teknologi informasi. “Dalam momentum ini kedaulatan teknologi komunikasi Indonesia harus diupayakan,” ujarnya. (nas)

Exit mobile version