Lawan Korea Selatan, Indonesia Patut Waspadai Ketajaman Lee Young Jun

Lawan Korea Selatan, Indonesia Patut Waspadai Ketajaman Lee Young Jun - timnas 3 - www.indopos.co.id

Timnas Indonesia U-23 saat melakoni laga terakhir di babak grup Piala AFC U-23 2024. (Dok. PSSI)

INDOPOS.CO.ID – Kapten Timnas Indonesia U-23 Rizky Ridho memastikan, seluruh penggawa skuad Garuda muda dalam kondisi fit menjelang lawan Timnas Korea Selatan U-23 dalam perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Kamis (25/4/2024) waktu setempat.

“Pertandingan besok (dini hari WIB), semua pemain sudah siap untuk menampilkan yang terbaik,” kata Rizky dalam keterangan PSSI, Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Para pemain memiliki waktu untuk beristirahat setelah melakoni laga terakhir Grup A melawan Yordania pada Minggu (21/4/2024) sore waktu Doha. Serta telah melakukan latihan dan mendengarkan arahan pelatih

Ia sebagai pemain belakang bakal lebih disiplin, berupaya menahan gempuran Korea Selatan. Jika mampu berjalan baik, maka target bermain di Olimpiade 2024 bisa terwujud.

“Kita akan ikuti instruksi dari pelatih untuk pertandingan besok dan semoga kita bisa menang, dan lanjut sampai ke target kita yaitu lolos ke Olimpiade Paris 2024,” ucap Rizky.

Pengamat sepak bola Binder Singh mengingatkan, para pemain Timnas Indonesia harus mewaspadai ketajaman penyerang Lee Young Jun. Dia menyumbang tiga dari penyisihan grup di Piala Asia 2024.

Selain itu, serangan agresif mereka cukup efektif. Terbukti ketika melawan Timnas Jepang. Meski hanya menang tipis 1-0.

“Kunci kekuatan mereka (Korea Selatan) berada di sistem penyerangan, yang mengandalkan kecepatan dari pemain sayap. Jadi itu memungkinkan striker mereka mendapatkan ruang,” ujar Binder secara terpisah dalam kanal YouTube Bola Bung Binder.

Meski Indonesia memiliki Rafael William Struick, namun masih belum menciptakan gol sepanjang kompetisi tersebut. Di sisi lain, secara permainan Indonesia mampu mengimbangi lawannya.

“Intinya Indonesia melakukan pressing yang ketat di lini tengah, sama seperti Korea Selatan,” tutur Binder. (dan)

Exit mobile version