INDOPOS.CO.ID – Juru Bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Kremlin Dmitry Peskov menuduh Barat berperilaku seperti bandit dan mengklaim dunia terlalu besar bagi AS dan Eropa untuk mengisolasi negara sebesar Rusia.
Kremlin mengatakan Barat terlibat dalam “bandit ekonomi” melawan Rusia. Ia mengatakan Moskow akan merespons tindakan tersebut.
Namun dia tidak merinci tanggapan apa yang akan dilakukan, tetapi ia mengatakan itu akan sejalan dengan kepentingan Rusia.
“Ini tidak berarti Rusia terisolasi,” katanya kepada wartawan, seperti dilansir rt.com, Sabtu (5/3/2022).
“Dunia terlalu besar bagi Eropa dan Amerika untuk mengisolasi sebuah negara, dan terlebih lagi negara sebesar Rusia. Ada begitu banyak negara di dunia,” tambahnya.
Kremlin mengatakan bahwa jika AS memberlakukan sanksi pada ekspor energi Rusia maka akan memberikan sentakan yang cukup besar untuk pasar energi.
Gelombang sanksi global terhadap Rusia dapat mengakibatkan konsekuensi yang mengerikan bagi importir energi dan biji-bijian.
Negara ini adalah pengekspor biji-bijian dan pemasok utama minyak mentah, logam, kayu dan plastik.
Lebih banyak perusahaan yang menangguhkan operasi di Rusia, termasuk Apple, Mercedes-Benz, BP, Volkswagen, pengecer pakaian H&M dan toko perabot IKEA.
Teatro Real Spanyol, salah satu gedung opera besar Eropa, mengkonfirmasi akan membatalkan serangkaian pertunjukan Balet Bolshoi Rusia yang akan datang.
Sanksi tampaknya tidak banyak membantu pasukan Rusia karena pertempuran terus meningkat di kota-kota utara Ukraina saat invasi memasuki hari kesepuluh.
Kota timur laut Mariupol telah menghadapi hari-hari “serangan tanpa henti”, dengan penduduk dibiarkan tanpa listrik dan air setelah rudal Rusia menghantam infrastruktur penting.
Dipahami bahwa kota itu tetap berada di tangan Ukraina, tetapi intelijen Inggris mengatakan “sangat mungkin” Mariupol dikelilingi oleh pasukan Rusia. (dam)
