Inggris akan Pasok Ukraina dengan Sistem Rudal Jarak Jauh

rudal

Sistem roket multi peluncur atau Multiple Launch Rocket System (MLRS). (rt.com)

INDOPOS.CO.ID – Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan negaranya akan memasok Ukraina dengan sistem rudal jarak jauh yang dapat menyerang target hingga 80 km (50 mil).

Pengiriman terdiri dari beberapa peluncur M270 buatan AS. Inggris tidak mengungkapkan jumlah unit yang akan disediakan.

“Sistem roket multi-peluncur yang sangat mampu ini akan memungkinkan teman-teman Ukraina untuk melindungi diri mereka lebih baik dari penggunaan artileri jarak jauh yang brutal, yang telah digunakan pasukan Putin tanpa pandang bulu untuk meratakan kota-kota,” jelas Wallace dalam sebuah pernyataan seperti dikutip rt.com, Senin (6/6/2022).

“Ketika taktik Moskow berubah, demikian juga dukungan kami kepada Ukraina,” tambah Menteri Pertahanan Inggris.

Menurut pemerintah Inggris, tentara Ukraina akan dilatih menggunakan M270 di Inggris dalam beberapa minggu mendatang.

Wallace menekankan bahwa Inggris memimpin dalam hal menyediakan senjata vital kepada angkatan bersenjata Ukraina.

Keputusan London untuk memasok senjata datang kurang dari seminggu setelah Washington mengatakan akan mengirim empat Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142 (HIMARS) ke Ukraina, yang merupakan sepupu lebih ringan dari M270.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada saat itu bahwa Gedung Putih telah menerima jaminan dari kepemimpinan Ukraina bahwa sistem jarak jauh ini tidak akan digunakan untuk mencapai sasaran di Rusia.

Namun, beberapa hari kemudian seorang pejabat tinggi Ukraina serta duta besar AS yang baru diangkat untuk Kyiev tampaknya bertentangan dengan klaim itu, mengatakan bahwa pasukan Ukraina bebas memilih target mereka, termasuk di Krimea.

Ukraina memiliki ratusan sistem peluncuran roket ganda yang dirancang Soviet, namun senjata buatan AS memiliki jangkauan yang lebih jauh (hingga 300 kilometer (186 mil) tergantung pada jenis rudalnya dan dikatakan lebih akurat.

Dalam sebuah wawancara dengan TV Pemerintah Rusia, Presiden Vladimir Putin menyatakan keraguan bahwa sistem roket yang dipasok Barat akan mampu memberikan keseimbangan yang menguntungkan Ukraina, dengan alasan bahwa senjata-senjata ini pada dasarnya bukan hal baru. Namun, presiden Rusia menjelaskan bahwa Moskow akan menanggapi pengiriman rudal jarak jauh ke Ukraina dengan serangan ke objek-objek yang belum diserang.

Putin juga menegaskan kembali posisi lama Rusia tentang pengiriman senjata Barat ke Ukraina, dengan mengatakan bahwa hal itu hanya akan memperpanjang konflik. (dam)

Exit mobile version