Pemadaman Listrik secara Bergilir Mulai Diterapkan di Ukraina

Pasukan-Ukraina

Pasukan Ukraina menembak drone milik Rusia. (news.sky.com)

INDOPOS.CO.ID – Pembatasan pasokan listrik akan diterapkan di seluruh Ukraina mulai Kamis (20/10/2022) setelah serangan berulang kali pada infrastruktur penting dilakukan oleh Rusia.

Wakil Kepala Kantor Presiden Zelenskyy,
Kyrylo Tymoshenko, mengatakan penggunaan listrik perlu diminimalkan antara pukul 7 pagi hingga pukul 11 malam waktu setempat.

“Jika ini tidak dilakukan, Anda harus bersiap untuk pemadaman sementara,” katanya seperti dilansir Sky News, Kamis (20/10/2022).

Sementara itu, data dari kelompok pemantau internet Netblocks menemukan konektivitas turun menjadi 81% dari level normal di Kyiv pada Rabu (19/10/2022) malam.

Dikatakan ini merupakan indikasi bahwa perusahaan energi Ukraina Ukrenergo telah menerapkan jadwal pemadaman listrik bergilir pertama di Kyiv.

Minggu ini, Rusia meluncurkan serangan paling dahsyat di Kyiv sejak invasi Ukraina pada Februari 2022 lalu. Serangan tersebut menyebabkan warga sipil terbunuh dan melukai beberapa dari mereka yang masih berada di ibu kota, dan melumpuhkan infrastruktur vital.

“Ada tujuh bom, tujuh rudal, dan tujuh serangan yang saya dengar,” jelas Ilyas Verdiev, yang menyaksikan serangan itu terjadi dari apartemennya di pusat ibu kota Ukraina.

“Saya melihat asap mengepul dari gedung-gedung. Beberapa orang tidak memiliki listrik. Beberapa orang tidak memiliki air,” katanya.

“Rudal itu menghantam jalan dan melintas tidak jauh dari taman kanak-kanak tempat anak saya dulu sekolah,” lanjutnya.

“Untungnya, saya senang mereka [pergi] sekarang dan mereka tidak perlu menyaksikan ini,” tambahnya.

Istri Verdiev dan dua putranya melarikan diri ke Polandia beberapa hari setelah invasi Rusia.

Sementara itu, Presiden Ukraina Voldoymyr Zelenskyy mengklaim sebanyak 233 drone kamikaze ditembak jatuh oleh Ukraina

Ia mengatakan ratusan drone buatan Iran ditembak jatuh di atas Ukraina pada Oktober, bersama dengan puluhan rudal.

Kyiv mengklaim Moskow telah meluncurkan persenjataan ini di kota-kota besar di Ukraina ketika serangan baru terhadap infrastruktur pasokan energi terus berlanjut.

Rusia telah membantah hal ini, tetapi mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Minggu ini, Zelenskyy juga memperkenalkan mosi untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran. Zelenskyy mengklaim sekitar 2.400 drone Shahed-136 dipasok Iran ke Rusia. (dam)

Exit mobile version