INDOPOS.CO.ID – Polisi Prancis menangkap dan menahan oligarki Ukraina Konstantin Zhevago di Resor Ski Courchevel Alpine yang mewah atas permintaan Kyiv. Pengusaha dan mantan anggota parlemen tersebut dicari sehubungan dengan kasus pencucian uang dan penggelapan.
Biro Investigasi Negara Ukraina atau State Bureau of Investigation (SBI), pertama kali mengumumkan penangkapan itu.
“Kami telah bekerja keras untuk menahan miliarder tersebut, setelah meminta bantuan dari sekitar 38 negara lain untuk menangkap Zhevago. Penahanan itu akhirnya terjadi setelah beberapa bulan interaksi dengan polisi, gendarmerie, dan pengadilan Prancis,” ujar SBI seperti dikutip rt.com, Kamis (29/12/2022).
“Pengadilan Prancis diperkirakan akan memutuskan apakah Zhevago akan ditahan, sementara Kyiv menyiapkan permintaan ekstradisi,” kata SBI.
Pengusaha itu dituduh menggelapkan $113 juta dari Bank Keuangan dan Kredit Ukraina, sehingga merugikan kepentingan negara dan klien bank. Dia juga menghadapi tuduhan pencucian uang.
Ukraina telah menyita aset Zhevago, termasuk saham perusahaannya senilai ratusan juta hryvnia (mata uang Ukraina) dan 26 properti real estat. Dia juga salah satu pengusaha yang asetnya dinasionalisasi oleh Kyiv pada November lalu.
Zhevago adalah penerima manfaat utama dari Keuangan dan Bank Kredit, salah satu pemberi pinjaman terbesar di Ukraina sebelum 2015, ketika lisensi perbankannya dicabut. Dia juga pendiri dan pemegang saham mayoritas perusahaan perdagangan dan pertambangan komoditas yang berbasis di Swiss, Ferrexpo, yang mengklaim sebagai pengekspor pelet bijih besi terbesar ketiga di dunia. Perusahaannya memiliki tambang bijih besi di Ukraina.
Miliarder itu juga sudah lama menjadi anggota parlemen Ukraina. Dia menduduki kursi di Verkhovna Rada negara itu selama lebih dari dua dekade antara 1998 dan 2019.
Menurut Forbes, Zhevago masih menjadi orang terkaya kelima di Ukraina, meskipun kekayaan bersihnya turun dari $2,1 miliar menjadi $1,4 miliar pada tahun 2022. (dam)