Joe Biden Sebut Hamas dan Vladimir Putin Sama-Sama Ingin Musnahkan Negara Demokrasi

Presiden-AS-2

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Sky News)

INDOPOS.CO.ID – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dalam pidatonya mengatakan Hamas dan Vladimir Putin sama-sama ingin memusnahkan negara-negara demokrasi tetangganya.

Presiden Joe Biden menyampaikan pidato kepada bangsanya setelah kunjungannya yang penuh kejutan ke Timur Tengah.

“Jika agresi internasional dibiarkan terus berlanjut, konflik dan kekacauan bisa menyebar ke belahan dunia lain,” kata Joe Biden seperti dilansir Sky News, Jumat (20/10/2023).

“Hamas dan Putin mewakili ancaman yang berbeda, namun mereka memiliki kesamaan. Mereka berdua ingin sepenuhnya memusnahkan demokrasi di negara tetangga,” tandas Biden.

Dia menambahkan bahwa memastikan keberhasilan Israel dan Ukraina sangat penting bagi keamanan nasional Amerika dan dia akan mengajukan permintaan anggaran mendesak sebesar miliaran dolar ke Kongres pada hari Jumat.

Proposal tersebut mencakup dana untuk Ukraina, Israel, Taiwan, bantuan kemanusiaan dan pengelolaan perbatasan.

“Ini adalah investasi cerdas yang akan memberikan keuntungan bagi keamanan Amerika selama beberapa generasi,” katanya.

Ini adalah kedua kalinya Biden memberikan pidato seperti itu, yang pertama adalah saat merayakan disahkannya RUU plafon utang pada bulan Juni.

Dia berharap dengan menggabungkan semua permasalahan ini ke dalam satu undang-undang akan menciptakan dukungan politik yang diperlukan untuk mendapatkan persetujuan Kongres.

Pidatonya disampaikan sehari setelah kunjungannya ke Israel, di mana ia menunjukkan solidaritas terhadap negara tersebut dalam pertempuran melawan Hamas dan mendorong lebih banyak bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza.

Keputusan Presiden Biden tersebut muncul saat Israel siap melancarkan serangan darat untuk membasmi Hamas dari Gaza dan ketegangan memuncak setelah ledakan mematikan di sebuah rumah sakit di Gaza.

Dia mengatakan Israel tidak bertanggung jawab atas ledakan itu, seperti yang diklaim oleh para pejabat Hamas. “Kita tidak bisa mengabaikan rasa kemanusiaan warga Palestina yang tidak bersalah yang hanya ingin hidup dalam damai dan memiliki kesempatan,” katanya.

Biden kemudian mengemukakan alasan keterlibatan AS di kalangan warga Amerika biasa, dengan mengatakan beberapa orang bertanya, “Mengapa penting bagi Amerika” jika AS mendukung perang tersebut?

“Saya tahu konflik-konflik ini sepertinya masih jauh,” katanya.

Namun dia mengatakan bahwa musuh-musuh Amerika sedang mengamati bagaimana kedua konflik tersebut terjadi dan dapat menimbulkan masalah di tempat lain di dunia tergantung pada hasilnya.

“Menjelang pidatonya, Biden berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk menekankan bahwa AS tetap berkomitmen untuk mendukung Kyiv,” kata Gedung Putih. (dam)

Exit mobile version