Dewan Keamanan PBB akan Lakukan Pemungutan Suara untuk Hentikan Perang di Gaza

Dewan Keamanan PBB akan Lakukan Pemungutan Suara untuk Hentikan Perang di Gaza - palestina - www.indopos.co.id

Para pelayat mengumpulkan jenazah warga Palestina yang tewas dalam serangan udara Israel pada 18 Desember 2023 di Khan Younis, Gaza selatan. (Al Jazeera)

INDOPOS.CO.ID – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) diperkirakan akan melakukan pemungutan suara untuk menghentikan pertempuran di Gaza setelah pertempuran itu tertunda satu hari di tengah negosiasi yang sedang berlangsung untuk mencegah veto Amerika Serikat.

Israel juga menghadapi tekanan internasional yang semakin besar untuk mengubah taktiknya dalam perang melawan Hamas.

DK PBB akan bersidang pada Selasa (19/12/2023) malam. Rancangan awal resolusi baru yang terlihat pada hari Senin menyerukan penghentian permusuhan yang mendesak dan abadi untuk memungkinkan akses tanpa hambatan terhadap bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Sumber-sumber diplomatik mengatakan pernyataan ini telah dipermudah menjadi penangguhan permusuhan yang mendesak, dan dapat semakin dilemahkan untuk memuaskan Washington dan mendekati kompromi.

Dikutip dari Al Jazeera, Amerika Serikat dan Israel mengatakan bahwa resolusi apa pun yang mengandung kata-kata tersebut sama dengan gencatan senjata dan mereka mengatakan bahwa hal itu hanya akan menguntungkan Hamas sehingga AS akan mempertahankan hak vetonya seperti yang telah dilakukan di masa lalu.

Minggu lalu, Majelis Umum PBB (UNGA) yang beranggotakan 193 orang mengeluarkan resolusi serupa yakni penerapan perjanjian resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera. Namun resolusi Majelis Umum PBB tidak mengikat.sangat menyetujui.

Human Rights Watch pada hari Senin menuduh Israel sengaja membuat penduduk Gaza kelaparan dengan menghalangi pengiriman air, makanan dan bahan bakar, sebuah metode peperangan yang digambarkan sebagai sebuah kejahatan perang.

Diskusi seputar gencatan senjata baru muncul ketika AS menegaskan kembali dukungannya terhadap Israel dalam perangnya.

Berbicara bersama Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant di Tel Aviv pada hari Senin, Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan dukungan AS untuk Israel “tidak tergoyahkan”.

“Kami juga akan terus mendesak perlindungan warga sipil selama konflik dan meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza,” kata Lloyd Austin.

Sejak perang dimulai pada 7 Oktober, Israel telah membunuh lebih dari 19.000 warga Palestina. Serangan Hamas terhadap Israel selatan pada 7 Oktober, yang memicu perang, menewaskan sekitar 1.100 orang. (dam)

Exit mobile version