INDOPOS.CO.ID – Terpilihnya Heru Budi Hartono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Rasyid Baswedan yang habis masa jabatan 16 Oktober 2022 mendatang di Rapat Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/10/2022) lalu, adalah pilihan tepat dan sesuai aspirasi DPRD.
Hal ini dikatakan oleh mantan Plt Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono menanggapi ditunjuknya Kepala Sekretariat Kepresidenan ini sebagai Pj Gubernur Jakarta.
Menurut mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini, sebelum menjabat sebagai kepala Sekretariat Kepresidenan, Heru pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama tahun 2015-2017.
“Pak Heru memiliki kompetensi administratif dan manajerial yang mumpuni,” ujar Soni kepada indopos.co.id, Sabtu (8/10/2022).
Selain memiliki kompetensi administrasi dan manajerial, Heru juga bukan orang baru di pemerintahan. Sosoknya sudah malang melintang mengisi berbagai jabatan di Pemprov DKI Jakarta, dari mulai staf khusus Wali Kota Jakarta Utara hingga Kepala Biro dan Kepala BPKAD.
”Penunjukan Heru Budi Hartono juga sesuai aspirasi dari DPRD DKI Jakarta, dan beliau sudah berpengalaman serta memahami dapurnya Pemprov DKI Jakarta, sehingga dapat menjalankan fungsi-fungsi penyelenggaraan pemerintahan DKI Jakarta berjalan efektif,” tutur Soni.
Tak hanya itu, Heru Budi Hartono, kata Soni, juga memiliki jaringan nasional dan lokal, serta memiliki integritas yang kuat, sehingga diyakini mampu mengemban tugas sebagai Pj Gubernur untuk memastikan penyelenggaraan pemilu dan pilkada serentak berjalan lancar. ”Beliau memiliki jaringan nasional dan lokal, serta memiliki intergritas kuat,” tandasnya. (yas)