Pj Gubernur DKI Jakarta Diminta Lakukan Gebrakan Rombak Total SDM

Heru Budi Hartono

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Foto: Instagram/@herubudihartono

INDOPOS.CO.ID – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang baru saja dilantik diminta untuk melakukan langkah berani lewat gebrakan merombak total sumber daya manusia (SDM) yang ada di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta demi terwujudnya program pembangunan ke depan.

“Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memiliki sejumlah kelemahan. Dia memang pernah bekerja di Pemprov DKI Jakarta bahkan pernah menjadi wali kota. Namun dia telah lama meninggalkam DKI Jakarta karena menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden. Satu-satunya cara agar dia terlihat berwibawa dan disegani adalah dengan gebrakan melakukan perombakan SDM agar menempatkan SDM yang sejalan dengannya untuk segera melakukan action,” kata pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Dr Trubus Rahadiansyah kepada indopos.co.id, Senin (17/10/2022).

Menurut Trubus, SDM yang ada saat ini merupakan orang-orang yang selama ini berada di bawah kendali Anies Baswedan. Kalau SDM yang ada tetap dipertahankan, dikhawatirkan tidak akan sejalan dengan apa yang diprogramkan oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

“Bila perlu Sekretaris Daerah (Sekda) juga harus diganti. Para kepala dinas, wali kota, bupati, dan sejumlah SDM strategis lainnya harus dirombak total termasuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) juga harus dibubarkan. Tidak perlu mendatangkan SDM dari luar, cukup mengoptimalkan SDM yang ada dengan cara melakukan perombakan,” kata Trubus.

Trubus mengungkapkan Presiden Jokowi telah menugaskan Pj Gubernur DKI Jakarta untuk menangani tiga hal yaitu mengatasi kemacetan, masalah banjir dan tata kota. Ketiga persoalan tersebut harus segera dieksekusi, tidak perlu menunggu lama.

“Pj Gubernur DKI Jakarta harus berani mengeksekusi. Program sudah ada dan anggaran pun telah disediakan. Tinggal keberanian untuk mengeksekusi. Dan untuk mengeksekusi program yang ada butuh dukungan dari jajaran dan bawahan dalam hal ini Sekda, kepala dinas, wali kota/bupati dan pejabat terkaitnya. Kalau masih mempertahankan pejabat bekas barisan Anies, saya yakin tidak akan berjalan efektif. Saya khawatir kepemimpinan Pak Heru sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta tidak mendapat dukungan dari bekas anak buah Pak Anies. Karena itu, Pak Heru harus melakukan langkah berani merombak total SDM yang ada,” tandas Trubus.

Trubus menilai, tidak ada prestasi yang menonjol selama kepemimpinan Anies. Program rumah DP 0 persen tidak berjalan, program naturalisasi juga tidak berhasil, dan program OK OCE gagal total.

“Satu-satunya program Anies yang terlihat adalah mempercantik Kota Jakarta menjadi instagramable. Program sumur resapan tidak efektif mengatasi banjir, program penataan kampung kumuh gagal, dan sodetan Sungai Ciliwung gagal,” tutupnya. (dam)

Exit mobile version