Deteksi Dini Kanker Serviks, Kota Tangerang Gencarkan IVA Gratis di 37 Puskesmas

Kanker-Leher-Rahim

Pemerinta Kota Tangerang menyelenggarakan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) secara gratis untuk mendeteksi secara dini kanker serviks. Foto: Dok Humas Kota Tangerang.

INDOPOS.CO.ID – Kanker payudara dan serviks adalah yang paling banyak diderita oleh perempuan, dan jumlahnya terus meningkat seiring berkembangnya zaman di 10 tahun terakhir.

Tingginya angka penderita kanker serviks atau leher rahim pada perempuan di Indonesia, perlu menjadi perhatian besar bagi seluruh elemen masyarakat, khususnya kaum perempuan itu sendiri.

Mengacu pada fakta yang ada Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggencarkan pelayanan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) secara gratis di 37 puskesmas yang tersebar di Kota Tangerang.

Pelayanan IVA gratis ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pada momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-30 Kota Tangerang yang jatuh pada 28 Februari mendatang.

“Saat ini, Dinkes melalui puskesmas tengah berkolaborasi dengan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), kecamatan, kelurahan dan jajaran kader wilayah menjaring sasaran untuk mengikuti program IVA di Puskesmas ini. Beberapa PKK sudah menggulirkan jadwal IVA test yang digelar hingga tingkat pemukiman, dalam hal ini penjaringan dilakukan lebih dekat ke titik sasaran,” ungkap Kepala Dinkes, Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni, Senin (13/2/2023).

Dia menjelaskan, untuk melihat jadwal pelaksanaan masing-masing puskesmas, masyarakat bisa update atau pantau melalui akun instagram masing-masing puskesmas, kecamatan maupun kelurahan.

Tes ini perlu dilakukan oleh wanita yang sudah melakukan hubungan seksual, untuk mengetahui kesehatan leher rahimnya.

“Syarat yang perlu diperhatikan para wanita yang ingin ikut IVA test ialah membawa fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau BPJS, tidak dalam kondisi haid, tidak dalam kondisi hamil, belum monopose dan tidak berhubungan seksual 24 jam sebelum waktu pemeriksaan,” jelasnya.

Dini menjelaskan tingginya kasus kanker serviks, salah satu penyebabnya ialah kurangnya kesadaran masyarakat tentang kanker serviks ini. Tidak banyak perempuan yang memeriksakan kesehatan reproduksinya secara rutin. Padahal, penyakit ini bisa dicegah apabila ditangani sejak dini.

Kanker serviks membutuhkan waktu 3-17 tahun untuk aktif, selama masa tersebut sel kanker masih bisa dicegah melalui penerapan pola hidup yang sehat dan deteksi dini melalui IVA Test ini.

Tes ini sebaiknya dilakukan secara rutin setiap tiga tahun sekali bagi wanita usia subur (WUS) yang sudah melakukan hubungan seksual secara aktif. Sehingga kondisi kesehatan reproduksi perempuan dapat terpantau walau tentu harus diimbangi dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

“Ayo jangan takut lakukan skrining IVA test untuk pemeriksaan dini mencegah kanker leher rahim bagi semua wanita usia subur 30-50 tahun yang telah menikah, atau aktif secara seksual. Pelayanan ini dapat dimanfaatkan semua wanita di Kota Tangerang secara gratis di puskesmas terdekat,” pungkas Dini. (dam)

Exit mobile version