Terus Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Ini Mimpi IAID

iaid

Perguruan tinggi terus berusaha meningkatkan mutu atau kualitas pendidikannya dalam menghadapi persaingan global. Sama halnya seperti Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Karimiyah (STAISKA) yang berubah menjadi Istitut Agama Islam Depok (IAID). Foto: Dokumen IAID

INDOPOS.CO.ID – Perguruan tinggi terus berusaha meningkatkan mutu atau kualitas pendidikannya dalam menghadapi persaingan global. Sama halnya seperti Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Karimiyah (STAISKA) yang berubah menjadi Istitut Agama Islam Depok (IAID).

“IAID ini adalah kado istimewa bagi kami bertepatan dengan milad ke-33 Pondok Pesantren Al-Karimiyah,” ujar Rektor IAID Al-Karimiyah, Dr. Ahmad Patih Ghozali, MM usai launching IAID Al-Karimiyah di Sawangan, dalam keterangannya, Senin (6/3/2023).

Dalam hal ini, pihaknya tentu akan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan guna menjawab kebutuhan dan tantangan zaman. Karena mimpi IAID adalah menjadi universitas yang turut serta mencerdaskan bangsa dan meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.

“Saat ini kita di era globalisasi yang sangat destruktif 4.0 menuju 5.0. Sehingga, dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) revolusi industri dunia bisa selaras, senafas dengan masyarakat dan IAID Al-Karimiyah,” tuturnya.

Hal senada diungkapkan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Ali Ramdhani, S.TP, MT dengan mengapresiasi kehadiran IAID Al-Karimiyah. Secara khusus, ia berharap agar IAID bisa terus maju berkembang mampu memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan di Depok pada khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya.

“Hakikat pendirian institut adalah menjadikan pribadi yang bahagia dunia akhirat. Dengan menambahkan nilai keislaman dan Ihsan, maka mereka akan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dengan tetap dilandasi integritas serta nasionalisme yang tinggi. Sehingga, kita akan menghantarkan mahasiswa kepada kebahagiaan yang abadi,” bebernya.

Wakil Rektor IAID Al-Karimiyah, Acep Muwahid Muhammadi, S.HI, MM mengatakan, STAI Al-Karimiyah berdiri tahun 1997 dan mulai terdaftar di Kemntrian Agama tahun 1999 dengan prodi Pendidikan Agama Islam (PAI).

Kemudian, di tahun 2022 menjadi Perguruan Tinggi Islam yang memiliki enam prodi S1 dan satu prodi S2, yaitu Pendidikan Agama Islam, Manajemen Pendidikan Islam, Perbankan Syariah, Ekonomi Syariah, Hukum Ekonomi Syariah, Hukum Keluarga Islam dan Magister Pendidikan Agama Islam.

“Alhamdulillah, pada 21 Desember 2022 berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 1499 ditetapkan menjadi Institut Agama Islam Depok,” tuturnya. (ibs)

Exit mobile version