INDOPOS.CO.ID – Pimpinan agensi penyalur pekerja seks komersial (PSK), yang diduga dikendalikan oleh seseorang dengan inisial TO, berperan sebagai perantara untuk menggiring para PSK ke dalam klub-klub di kawasan Jalan Pangeran Jayakarta, Jakarta Barat, dan beberapa klub besar lainnya di berbagai wilayah.
“Pak TO itu hanya nama akrabnya. Dia adalah pemilik salah satu klub di sana. Dia juga memiliki hubungan bisnis yang kuat dengan klub-klub terkemuka di Jakarta. Sehingga, anak-anak yang menjadi bawahannya dapat memasuki klub-klub besar ini dengan bantuan Pak TO,” ujar sumber INDOPOS.CO.ID, pada Rabu (27/9/2023).
Menurutnya, para PSK yang bekerja di daerah tersebut berasal dari agensi yang dikendalikan langsung oleh seseorang berinisial TO. Selain itu, TO juga diduga mempunyai bisnis jual beli mobil di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
“Jadi, anak-anak yang bekerja di beberapa klub besar adalah bawahannya Pak TO. Selain itu, Pak TO juga memiliki bisnis showroom mobil di Kemayoran Jakarta Pusat,” tambahnya.
Sumber INDOPOS.CO.ID juga menambahkan terdapat beberapa pemimpin besar yang diduga memiliki sejumlah agensi penyalur PSK.
“Ada 3 bigbos yang terlibat dalam bisnis ini, dan Pak TO termasuk di dalamnya,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, agensi yang mengelola PSK untuk bekerja di klub malam diduga meraup keuntungan hingga ratusan juta rupiah dalam satu bulan dari bisnis tersebut.
“Misal di klub mewah per satu anak penghasilan sebulannya itu paling sedikit bisa Rp30 juta sampai Rp50 juta, dikalkulasikan 15 anak pasti hasilnya yang diterima per agensi itu mencapai ratusan juta. Tetapi kalau di klub Kota Indah biasanya penghasilan paling sedikit itu Rp15 juta per anak,” kata sumber INDOPOS.CO.ID yang enggan disebutkan namanya, pada Senin (25/9/2023).
Ia juga menjelaskan setiap agensi menyediakan fasilitas mewah untuk keperluan para PSK.
“Wanita-wanitanya itu ada yang dapat fasilitas mewah seperti mobil dan apartemen serta perawatan tubuh. Ada juga yang tinggal di kos-kosan yang dijadikan mess,” ujarnya. (fer)