Peningkatan Covid 19, Dinkes DKI Imbau Masyarakat Agar Tenang dan Ikut Vaksin

Virus-Covid

Ilustrasi Covid 19 Foto: Kemenkes/Istimewa.

INDOPOS.CO.ID – Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, menyatakan bahwa terjadi peningkatan kasus Covid-19 selama enam bulan terakhir, seiring dengan terjadinya pancaroba atau peralihan musim di Ibu Kota. Peralihan cuaca tersebut menyebabkan penurunan antibodi dalam tubuh.

“Ada kecenderungan peningkatan kasus setiap enam bulan, sejalan dengan perubahan pancaroba, yang menyebabkan penurunan kadar antibodi terhadap Covid-19 di dalam tubuh,” katanya dalam keterangan, Kamis (14/12/2023).

Meski begitu, Ngabila menekankan pentingnya bagi warga untuk tetap tenang menghadapi situasi tersebut. Ia mengajak masyarakat untuk menjalani vaksinasi Covid-19 dengan dosis penuh, terutama bagi lansia yang termasuk dalam kelompok rentan.

“Saat ini, kami berfokus pada upaya himbauan dan penyediaan vaksinasi. Segera lengkapi vaksinasi Anda. Selain itu, juga tersedia pemeriksaan PCR gratis untuk deteksi dini Covid-19,” jelasnya.

Ngabila menyatakan bahwa virus Covid-19 akan terus mengalami mutasi. Oleh karena itu, individu yang belum divaksinasi berpotensi menjadi penyebab munculnya varian virus baru.

“Pemberian vaksin booster akan meningkatkan jumlah antibodi untuk melawan virus Covid-19 yang masuk ke dalam tubuh. Prinsip imunisasi menegaskan bahwa lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Jika sedang mengalami batuk atau pilek, sebaiknya menunda pemberian vaksin hingga sembuh. Setelah sembuh, pemberian vaksin dapat dilakukan segera pada hari berikutnya,” pungkasnya.

Sebagai informasi menurut data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, terjadi lonjakan kasus Covid-19 sejak bulan November 2023. Pada rentang waktu 27 November 2023 hingga 3 Desember 2023, tercatat penambahan sebanyak 80 kasus Covid-19. Sementara itu, dalam periode 4-10 Desember 2023, terdapat penemuan 271 kasus Covid-19 di Jakarta, dengan dua di antaranya menyebabkan kematian. Pada periode 11-13 Desember 2023, terdokumentasikan penemuan 315 kasus baru di DKI Jakarta. (fer)

Exit mobile version