INDOPOSCO.ID – Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Jakarta Utara, Muhammad Sobirin menyatakan bahwa kerusakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) akibat dampak banjir dan angin kencang memiliki potensi dampak signifikan terhadap tingkat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pemilu.
“Kami mengharapkan bahwa situasi saat ini di Jakarta Utara tidak akan memengaruhi tingkat partisipasi pemilih,” katanya dalam keterangan Rabu (14/2/2024).
Ia menyebutkan bahwa beberapa faktor menyebabkan kondisi tersebut, seperti rusaknya TPS dan tergenangnya banjir, serta sulitnya akses pemilih ke TPS yang terdampak banjir.
“Penyebabnya adalah selama pemilihan, pemilih harus menunggu perbaikan ulang atau relokasi TPS,” ujar dia.
Ia menyampaikan bahwa tingkat partisipasi masyarakat di Jakarta Utara pada pemilu sebelumnya mencapai 78 persen.
“Kami berharap bahwa jumlah partisipasi ini tidak mengalami penurunan dibanding partisipasi dalam pemilu sebelumnya,” jelas dia
Sebelumnya, hujan yang turun di Jakarta sejak malam hari menyebabkan pelaksanaan pemilihan umum 2024 mengalami kendala.
Pantauan INDOPOSCO.ID dilokasi pukul 09.30 WIB, meskipun beberapa akses Tempat Pemungutan Suara (TPS) mengalami banjir, salah satunya terletak di TPS-15, Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, panitia tetap melaksanakan pencoblosan.
“Wah banjir, ini gimana ke TPS-nya, kapan surutnya ini banjir,” kata seorang warga RW 02 di lokasi, Rabu (14/2/2024).
Hingga saat ini, hujan masih terus mengguyur dengan intensitas yang tinggi. Beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di sekitarnya juga dilaporkan mengalami kendala yang serupa. (fer)