INDOPOS.CO.ID – Tercatat sebanyak 14 warga meninggal dunia akibat banjir di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari di Jakarta, Sabtu (4/5/2024)
Ia menyebut, bencana banjir dengan ketinggian mencapai 3 meter tersebut disertai dengan bencana tanah longsor. Data korban tersebut, menurutnya, didapat dari tim Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BNPB dan kaji cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dari lokasi bencana.
“Korban berasal dari 13 kecamatan yang dilanda banjir disertai tanah longsor, yakni Kecamatan Suli, Latimojong, Suli Barat, Ponrang Selatan, Ponrang, Bupon, Larompong, Larompong Selatan, Bajo, Bajo Barat, Kamanre, Belopa dan Kecamatan Belopa Utara,” jelas Muhari.
“Kami belum dapat melaporkan bagaimana kondisi dan keberadaan jasad para korban meninggal tersebut apakah masih dalam pencarian atau telah ditemukan,” tambahnya.
Sebab, lanjut Muhari, hingga pukul 06.00 WITA tadi, tim masih melakukan pendataan di lapangan. Dan BNPB juga tengah berupaya melakukan evakuasi korban terdampak longsor Luwu ke tempat pengungsian.
“Jumlah korban terdampak yang harus dievakuasi sebanyak 1.385 keluarga,” ucapnya.
Diketahui, banjir disertai tanah longsor terjadi setelah hujan intensitas deras dengan durasi panjang mengguyur Kabupaten Luwu dan sekitarnya pada Jumat (3/4/2024) sekira pukul 01.17 WITA. (nas)