INDOPOS.CO.ID – Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting memperkirakan, dua mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Anies Baswedan masih berpeluang bertarung kembali memperebutkan kursi DKI 1.
Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta dihelat pada November mendatang 2024.
Indikatornya terlihat dari raihan suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DKI Jakarta dalam Pemilu 2024. Berdasarkan penghitungan suara atau real count KPU dalam laman resminya, PKS meraih 238.440 suara atau 16,29 persen.
PKS tentu tak terlepas dari sosok Anies Baswedan, yang menjadi pengusung sewaktu menjabat Gubernur DKI periode 2017-2022. Terlebih ketika kontestasi Pilpres 2024, tidak berpindah pilihan.
“Kalau kita lihat efek Anies di Pilpres, dia kan menguasai Jakarta PKS ya. Maka bisa jadi Anies juga akan ditampilkan (Pilgub Jakarta 2024),” kata Ginting saat dikonfirmasi wartawan, Jakarta, Selasa (27/2/2024).
Sementara kandidat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) selain Ahok, memiliki sosok yang tak kalah populer yaitu, Tri Rismaharini masih menjabat Menteri Sosial yang juga Wali Kota Surabaya periode 2010-2015.
“Maka menurut saya PDIP juga masih punya nama seperti Risma dan Ahok. Nah sangat mungkin,” ucap Ginting.
Di sisi lain, calon potensial maju di Pilgub DKI Jakarta ialah potikus NasDem Ahmad Sahroni. Dia sudah menyinggungnya dalam beberapa kesempatan dan media sosialnya.
Namun, tingkat keterpilihannya masih kalah dari Anies maupun Ahok. Bahkan jika dibandingkan dengan Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno atau Sandi cukup jauh.
“Kita lihat elektabilitas Ahmad Sahroni kan belum tinggi. Tetap di papan atas itu ada Anies, ada Ahok. Ada Sandiaga Uno,” beber Ginting. Sandi masih punya kans untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. (dan)