INDOPOS.CO.ID – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Salemba, Jakarta Pusat, Beni Hidayat, mengevaluasi dan memberikan apresiasi kepada kelima narapidana kasus terorisme (napiter) yang secara sukarela menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Tindakan ini mencerminkan kesadaran dan kemauan pribadi para napiter, sementara peran pihak lapas hanya sebatas memberikan fasilitas kepada mereka,” katanya kepada wartawan Jumat (1/3/2024).
Menurut Beni, melalui pembacaan ikrar ini, terlihat bagaimana para napiter memilih kembali menjadi bagian dari NKRI tanpa adanya tekanan eksternal.
“Para napiter ini didampingi oleh pamong yang telah menerima pembekalan dan pelatihan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Indonesia (BNPT), mereka juga diberikan pemahaman tentang wawasan kebangsaan dan kenegaraan,” ujarnya.
Beni menegaskan bahwa kelima napiter yang hari ini menyatakan ikrar setia kepada NKRI juga akan tetap memperoleh hak-hak mereka, termasuk hak remisi.
“Hak-hak ini akan dipertimbangkan sesuai dengan prosedur yang berlaku,” tegasnya.
Sebagai informasi, pada Jumat ini, lima narapidana kasus terorisme yang menjalani hukuman di Lapas Kelas IIA Salemba menyatakan ikrar setia kepada NKRI.
Mereka membacakan ikrar di bawah Al Quran, mencium dan memberikan penghormatan kepada bendera merah putih, serta menandatangani berita acara.
Acara tersebut disaksikan tidak hanya oleh pihak Lapas Kelas IIA Salemba, tetapi juga oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Tonny Nainggolan, yang memberikan kata sambutan pada kesempatan tersebut.
Selain itu, pembacaan ikrar juga dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Agama, Densus 88, dan BNPT. (fer)