Pengamat: Pemerintah Harus Tekan Impor untuk Kendalikan Harga Kedelai

mendag

Mendag dan Mentan pantau harga. Foto: dok Kemendag

INDOPOS.CO.ID – Pemerintah terus meningkat swasembada kedelai secara nasional. Namun lahan pertanian untuk kedelai terus mengecil.

Pernyataan tersebut diungkapkan Pengamat Pangan Khudori secara daring, Sabtu (19/2/2022). Hal itu, menurut dia, menyebabkan produksi kedelai dalam negeri mengalami penurunan.

“Petani banyak memilih menanam selain kedelai. Ini disebabkan karena kurang menguntungkan dari sisi harga,” katanya.

Ia menyebut, petani lebih banyak menanam komoditas seperti tebu, padi dan jagung dari pada kedelai. Pasalnya selama ini pemerintah lebih banyak mengantungkan kedelai dari impor.

“Ini (jaminan harga) yang menyebabkan petani enggan menanam kedelai,” ungkapnya.

“Petani kita kalah bersaing dengan kedelai impor. Apalagi harga kedelai impor sangat murah,” imbuhnya.

Ia mengimbau, pemerintah melakukan perbaikan komperhensif, dengan menekan impor untuk mengendalikan harga kedelai. Ini agar Indonesia memiliki kemandirian.

“Harus ada proteksi menyeluruh, bukan saja harga. Tetapi dengan menekan impor untuk kemandirian,” katanya. (nas)

Exit mobile version