Setara Institute: Kedaulatan di Tangan Rakyat, Bukan di Tangan Pengusaha

pemilu

Ilustrasi Pemilu. (Ist)

INDOPOS.CO.ID – Setara Institute mengingatkan elit politik di parlemen, tidak membuat kegaduhan dengan usulan perubahan rencana Pemilu 2024 yang tak berlandaskan urgensi nyata.

Menurut peneliti Hukum dan Konstitusi SETARA Institute, Sayyidatul Insiyah, usulan penundaan pemilu merupakan aspirasi para pengusaha dengan dalil perlunya waktu memulihkan stabilitas ekonomi nasional akibat pandemi.

“Setara Institute kembali mengingatkan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat, bukan di tangan pengusaha,” kata Sayyidatul melalui gawai, Senin (7/3/2022).

Rakyat yang dimaksud konstitusi tentu seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya segelintir kelompok saja, apalagi golongan elit pengusaha.

Beberapa kebijakan pemerintah sebelumnya seharusnya menjadi refleksi betapa negara seolah acap kali disetir oleh kelompok tertentu.

“Negara menjadi alat pemuas kepentingan kelompok tertentu dengan mengabaikan pemenuhan hak-hak rakyat, mulai dari UU Minerba, UU Cipta Kerja hingga UU Ibu Kota Negara,” kritiknya.

Harusnya negara berefleksi betapa terlalu gegabahnya pemerintah selama ini dalam mengambil sikap tanpa memperhatikan hak-hak rakyat.

“Negara Indonesia seharusnya dijalankan dari, untuk, dan oleh rakyat, bukan dari, untuk, dan oleh pengusaha semata,” ujar Sayyidatul.

Ia menambahkan, pemilu tidak hanya sebagai kontestasi penyaluran suara rakyat semata, namun juga sebagai momentum regenerasi aktor-aktor politik negara. (dan)

Exit mobile version