Duh Pengawasan Pelonggaran Prokes PPLN di Bandara Masih Lemah

Kemenparekraf

Wisatawan kunjungi destinasi wisata. Foto: dok Kemenparekraf

INDOPOS.CO.ID – Pengawasan pelonggaran protokol (kesehatan prokes) masih lemah. Kendati pada hari ketiga masih diberlakukan tes PCR. Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) Azril Azhari secara daring, Minggu (13/3/2022).

Ia menuturkan, meskipun masa karantina bagi wisatawan asing sudah dilonggarkan, tes PCR wisman pada hari ketiga harus diawasi ketat. Hal ini untuk mengawasi tidak terjadinya peningkatan transmisi lokal. “Jangan sampai lolos, tes PCR ini penting. Sehingga transmisi lokal tidak meningkat lagi,” katanya.

Menurut dia, pada masa ujicoba di Bali saat ini pemerintah harus melakukan pengawasan secara ketat. Terutama pengawasan di bandara.

“Hasil PCR ini bisa cepat atau tidak? Kalau positif kan utuh tindakan cepat dari pemerintah daerah (Pemda),” terangnya.

“Ini harus ada langkah dari Pemda, harus bagaimana dan dimana untuk penanganan selanjutnya,” imbuhnya.

Ia menilai penerapan travel bubble masih cukup efektif untuk menekan penularan Covid-19 dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Sebab, bandara menjadi garda terdepan pencegahan terjadinya transmisi lokal.

“Kita bisa evaluasi dari travel bubble ini, dari sana kemudian pemerintah bisa lakukan pelonggaran,” ungkapnya. (nas)

Exit mobile version