Tak Tunggu Tatap Muka, G20 Gotong Royong Selamatkan Pendidikan Generasi Muda

g20

Pelaksanaan G20. Foto: Dokumentasi Kemdikbudristek

INDOPOS.CO.ID – Dengan G20 Education Working Group (EdWG) Indonesia mengajak dunia bergotong royong untuk menata dan membangun kembali sistem pendidikan. Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua Kelompok Kerja Pendidikan G20 EdWG Iwan Syahril dalam keterangan, Kamis (18/3/2022).

Menurut dia, sistem pendidikan harus mampu mempersiapkan anak bangsa yang tangguh menjawab tantangan masa depan dan menjawab tuntutan global.

”Melalui G20 EdWG, Indonesia memimpin gerakan global untuk menata kembali dan membangun sistem pendidikan,” katanya.

Ia menjelaskan, ketimpangan dalam mengakses pendidikan berkualitas dan ketidaksiapan siswa untuk menghadapi dunia kerja menjadi isu yang dihadapi dunia selama beberapa dekade terakhir. Apalagi, masa pandemi memperburuk situasi tersebut dengan memperluas kesenjangan sosial ekonomi dan membawa perubahan signifikan pada sistem pendidikan dan dunia kerja.

“Gerakan gotong royong harus segera dilakukan. Apalagi pandemi memberikan dampak kepada seluruh dunia,” ungkapnya.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) ini menyebut, gerakan gotong royong tidak harus menunggu sekolah dibuka kembali dan mengalami learning loss.

“Ini bukan hanya perkara tidak masuk kelas atau gagal dalam ujian, tetapi perkara anak-anak kita yang kehilangan minat belajar dan kehilangan kepercayaan diri,” katanya.

“Ini adalah perkara calon pemimpin-pemimpin masa depan yang tidak lagi berani bercita-cita,” imbuhnya. (nas)

Exit mobile version