Pengaruh Ideologi dengan Cara Kekerasan Merupakan Bentuk Penyimpangan

pendidikan pancasila

Ilustrasi. Foto: ide.unpar.ac.id

INDOPOS.CO.ID – Pendidikan Pancasila merupakan solusi jangka menengah dan jangka panjang untuk menciptakan ekosistem Pancasila sebagai penguatan Bhinneka Tunggal Ika.

Hal itu dikatakan Sekretaris Jenderal Forum Nasional (Fornas) Bhinneka Tunggal Ika, Taufan Hunneman kepada INDOPOS.CO.ID, Rabu (23/3/2022).

“Kesadaran Indonesia dengan dasar ideologi Pancasila merupakan satu bentuk konsensus nasional yang di dalamnya ada kesepakatan politik, moral serta filosofi bangsa,” ujarnya.

Taufan menegaskan, maraknya pengaruh ideologi dari luar yang menekankan perjuangan menggunakan metode kekerasan merupakan bentuk penyimpangan yang tidak bisa diterima dalam perspektif kehidupan berbangsa.

Termasuk juga soal adanya peran anak muda yang masuk dalam ekosistem radikalisme dan terorisme dengan meyakini bahwa cara-cara kekerasan serta pembunuhan manusia bisa dibenarkan atas dasar ideologi.

“Upaya memutus serta mencegah virus tersebut harus ada campur tangan negara untuk mendorong rakyat, sekelompok serta para pengambil keputusan untuk membentuk ekosistem Pancasila serta mendorong lahirnya kota-kota Pancasila yang di dalamnya ada nilai-nilai toleransi,” bebernya.

Oleh karena itu, Taufan mendorong agar Detasemen Khusus (Densus) 88 dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dapat terus memaksimalkan upaya pemberantasan serta deradikalisasi termasuk ikut dalam mendesain ekosistem Pancasila. (rmn)

Exit mobile version