INDOPOS.CO.ID – Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyambut positif upaya mediasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), untuk menjembatani kisruh antara IDI dengan Menteri Kesehatan periode 2019-2020 Terawan Agus Putranto.
“Terkait arahan Menkes (Budi Gunadi Sadikin) untuk dilakukan mediasi, tentu IDI menyambut baik hal ini,” kata Juru bicara Pengurus Besar (PB) IDI untuk Sosialisasi Hasil Muktamar ke-31 dr Beni Satria dalam jumpa pers virtual, Jumat (1/4/2022).
Salam mediasi itu, paling penting harus ada kesepatan dari dua belah pihak. Baik IDI maupun yang bersangkutan Menteri Kesehatan periode 2019-2020 itu.
“Mediasi itu adalah keinginan kedua belah pihak. IDI berkeinginan, apakah TAP berkeinginan? atau sebaliknya, TAP berkeinginan, tapi IDI tidak berkeinginan,” ujar Beni.
Padahal sebelum ada keputusan pemberhentian tersebut, pihaknya telah berupaya membangun komunikasi dengan memanggil Terawan, namun tak pernah dipenuhi undangan panggilan itu.
“Kita fokusnya kepada evidence based, ruang yang sudah kita berikan tetapi ruang ini diberikan oleh Menkes. Tentu kita sambut baik ini, kalau yang bersangkutan menerima hal baik ini,” tuturnya.
Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah merokemendasikan pemberhentian Terawan Agus Putranto dari keanggotaan IDI.
Rekomendasi tersebut dibacakan dalam Muktamar ke-31 IDI di Banda Aceh, Jumat (25/3/2022). Pemberhentian Terawan akan dilaksanakan selambat-lambatnya dalam 28 hari kerja. (dan)
