Tingkatkan SDM Warga Binaan, Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang Gelar Pendidikan Sarjana

Wisuda Lapas Pemuda

Salah satu warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang diwisuda. Ist

INDOPOS.CO.ID – Untuk membekali warga binaannya, Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Victory dan Yayasan Indonesia Bangkit untuk menyediakan program pendidikan sarjana.

Selain itu, Lapas Pemuda Tangerang juga menyediakan program pendidikan Kejar Paket A, B dan C serta pendidikan nonformal bahasa Inggris, Jepang, Mandarin, Arab dan pemberantasan buta huruf.

“Tujuan dari program-program ini adalah memenuhi hak warga binaan dalam bidang pendidikan. Kami juga mencoba untuk merealisasi program pak Jokowi dalam menciptakan SDM unggul, nah melalui pendidikan ini kami berharap pemasyarakatan dapat memberikan kontribusi dalam penciptaan SDM unggul ini, “ ujar Kalapas Pemuda Kelas II A Tangerang, Kadek Anton Budiharta Amd, IP,SH, Msi kepada Indopos, Rabu (13/4/2022).

“Saat ini kami bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Victory dan Yayasan Indonesia Bangkit telah menyediakan 4 bidang studi yaitu S1 hukum, Teologia Kristen, Islam dan Budha. Selain itu kami juga sudah bekerja sama pengasuh pesantren Indonesia untuk mengadakan pondok pesantren bersertifikat,” ujarnya.

Kalapas Pemuda Kelas II A Tangerang, Kadek Anton Budiharta Amd, IP,SH, Msi menandatangani diwisudanya warga binaan.

Dikatakan, bahwa semua warga binaan Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang yang beragama Islam wajib untuk mengikuti pondok pesantren yang dibina Pondok Pesantren Assadiqia dan Pengasuh Pesantren Indonesia.

“Dalam kegiatan ini, nanti semua warga binaan yang beragama Islam akan memiliki sertifikat dari Pengasuh Pondok Pesantren Indonesia,” tuturnya.

Kadek menjelaskan pihaknya terus melakukan pembinaan terhadap warga yang ada termasuk memberikan pendidikan yang lain.

“Jadi kami harapkan nanti ada lulusan SD,SMP,SMA dan kursus-kursus non formal lainnya. Sehingga kualitas pendidikan warga binaan ini bisa meningkat,” tuturnya.

Dia menyatakan bahwa saat ini program pendidikan tinggi di dalam lapas ini sudah berhasil meluluskan 26 orang sebagai lulusan D1. Sedangkan dalam tahap S1, saat ini sudah ada 27 orang mahasiswa.yang terdaftar di perguruan tinggi dalam Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang ini.

“Dalam sistem pendidikan S1, sistem pendidikannya, kurikulumnya, cara belajarnya dan SKS sama dengan pendidikan di luar. Untuk tenaga pengajar kami bekerja sama dengan universitas lain. Seperti fakultas hukum, kami bekerja sama dengan UNIS Tangerang. Pesertanya dari dalam lapas dan belajar di kelas-kelas yang ada dalam lapas, sementara pengajarnya kami datangkan dari luar,” tegasnya.

Namun lanjut Kadek, selama PPKM kemarin pihaknya juga menyediakan pengajaran dengan sistem daring atau virtual. (gin)

Exit mobile version