Optimalkan SDM Pertanian melalui Pemanfaatan Teknologi Digital

BPPSDMP

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi memberikan keterangan soal mendorong SDM Pertanian dengan teknologi digital. Foto: Dok. Kementan

INDOPOS.CO.ID – Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian didorong untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, serta memaksimalkan berbagai program termasuk project.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menjelaskan hal terpenting harus dilakukan saat ini meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM pertanian.

“Mengapa penting? Karena SDM adalah faktor pengungkit utama dalam peningkatan produktivitas. Jika ingin produktivitas meningkat, berarti tingkatkan dahulu kualitas SDM-nya,” kata Dedi dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (14/4/2022).

Sementara Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Bustanul Arifin Caya, mengatakan Pusat Penyuluhan Pertanian pada Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian menjalankan amanat mengelola dua proyek Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN).

Di antaranya Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) dan Integrated Participatory Development and Management of Irrigation (IPDMIP).

Menurutnya, kelompok penerima manfaat keduanya adalah petani di daerah irigasi, namun lokasi sasaran dan fokus kegiatannya berbeda.

“SIMURP dilaksanakan di 10 provinsi meliputi 24 kabupaten dengan fokus kegiatan modernisasi dan rehabilitasi jaringan irigasi yang mendesak atau dinilai penting dan upaya peningkatan produksi, produktivitas,” ucap Bustanul.

IP dan peningkatan pendapatan (KEP dan KWT) dengan pendekatan teknologi Budidaya Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) dalam menghadapi Dampak Perubahan Iklim (DPI).

Adapun IPDMIP dilaksanakan di 16 provinsi meliputi 72 kabupaten, dengan fokus kegiatan pada rehabilitasi jaringan irigasi dan peningkatan kapasitas penyuluh dan petani melalui peningkatan produktivitas.

Dalam pelaksanaan SIMURP, tantangan dihadapi adalah peningkatan kapasitas petani dalam menghadapi perubahan iklim melalui penerapan teknologi CSA secara massif dan berkelanjutan untuk mencapai peningkatan produksi, produktivitas dan pendapatan petani. (dan)

Exit mobile version