Dengan Iptek dan Sejarah Indonesia, Konsep Trisakti Bisa Diwujudkan

knpi

Jajaran Pengurus Pusat DPP KNPI. Foto: dok KNPI

INDOPOS.CO.ID – Kehadiran delegasi Indonesia pada konferensi Pemuda Dunia I di Markas Besar Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) Jenewa untuk mempengaruhi kebijakan-kebijakan dunia di bidang kepemudaan.

Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua Umum DPP KNPI Laode Umar Bonte dalam keterangan, Sabtu (23/4/2022). Selain itu juga, menurut dia, untuk membawa misi perdamaian.

Dikatakan dia, suatu kebanggaan bagi Indonesia diundang dan hadir dalam forum tersebut. Untuk itu, penting sekali delegasi Indonesia menyuarakan Trisakti Bung Karno yakni kedaulatan politik, kemandirian ekonomi dan pelestarian budaya.

“Sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat perlu dan mutlak memiliki tiga hal, yakni berdaulat di bidang politik, berdikari (berdiri di atas kaki sendiri) di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan,” katanya.

“Dengan mengetahui ilmu pengetahuan teknologi (IPTEK) dan tahu sejarah kebudayaan Indonesia, maka konsep Trisakti tersebut bisa dipahami dan diwujudkan,” imbuhnya.

Menurut dia, apabila diamati dengan teliti dan mendalam tentang Trisakti Soekarno, pemikiran tersebut bisa menyusun kekuatan dan pembangunan bangsa (character bulding). Sekaligus mendorong Indonesia bergaul di kancah internasional dengan penuh harga diri dan menghormati kedaulatan masing-masing.

Selain itu, masih ujar dia, Indonesia diyakini dapat merencanakan dan menyusun pola kerja sama ekonomi dengan negara-negara industri besar dengan percaya diri dan saling menguntungkan.

“Melihat keadaan saat ini, banyak gagasan pikiran Bung Karno yang relevan untuk menjawab dan memecahkan problematika sosial yang dihadapi bangsa Indonesia,” ungkapnya.

Sebelumnya, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mendapat undangan resmi dari Dewan Keamanan PBB untuk menghadiri konferensi Pemuda Dunia I di Jenewa Eropa. (nas)

Exit mobile version