INDOPOS.CO.ID – Pengamat Transportasi Universitas Soegijapranata, Djoko Setijowarno menyatakan, pilihan pemudik menggunakan jalan tol masih cukup tinggi. Terutama setelah terhubung jaringan jalan Tol Trans Jawa tahun 2018.
Mudik Lebaran 2022 terjadi peningkatan layanan rest area Jaringan jalan Tol Trans Jawa. Euforia terjadi, jalan non tol yang biasanya ramai menjadi lebih lengang beralih memilih jalan tol.
“Sejumlah rest area yang terbangun di sepanjang jalan tol, tidak akan mampu menerima semua pengguna jalan tol beristirahat,” kata Djoko melalui gawai, Jakarta, Selasa (26/4/2022).
Pilihannya adalah harus mengantre masuk rest area di jalan tol atau mencari rest area di luar jalan tol. Ada sejumlah aturan harus dipatuhi selama di rest area di jalan tol.
“Tidak berlama-lama di rest area, maksimal 30 menit, dianjurkan untuk take away makanan, selalu menerapkan protokol kesehatan selama berada di rest area,” tutur Djoko.
Pemudik juga harus menjaga kebersihan rest area, apabila rest area penuh, agar menggunakan rest area di lokasi berikutnya. “Manfaatkan posko pelayanan kesehatan di rest area apabila memerlukan pengecekan kesehatan,” imbuhnya.
Pilihan pemudik menggunakan jalan Tol Trans Jawa 24,1 persen. Lebih tinggi daripada pilihan menggunakan jalur lintas tengah Jawa 9,7 persen, Tol Cipularang 9,2 persen, jalur lintas pantai utara (pantura) Jawa 8,2 persen.
Trans Sumatera (non tol) 4,7 persen, Tol Jagorawi 4,2 persen, jalur lintas selatan (pansel) Jawa 3,7 persen, Tol Jakarta-Merak 3,5 persen dan Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) 0,7 persen, sisanya jalan lainnya 31,8 persen.
Berdasarkan hasil survei ketiga Badan Litbang, Kementrian Perhubungan (Maret 2022), adanya potensi pergerakan Nasional selama angkutan Lebaran 2022 sebanyak 85,5 juta orang dan 14,3 juta orang (16,7 persen) diantaranya merupakan pemudik dengan asal wilayah Jabodetabek. (dan)
